Untuk korban yang kita temukan sudah tidak berbentuk, kita hanya menemukan serpihan-serpihan bentuk rangka tengkorak, kemudian serpihan bagian baik dari pinggul maupun tulang rusuk dadaBekasi (ANTARA) -
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi, Jawa Barat masih berupaya memadamkan api di PT Jati Perkasa Nusantara, Jalan Kaliabang Bungur, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, yang berkobar sejak Jumat pagi.
Kepala Seksi Operasi Penyelamatan pada Disdamkarmat Kota Bekasi Heri Kurnianto mengaku pihaknya mengalami kesulitan untuk dapat masuk ke titik api mengingat suhu di sekitar lokasi kebakaran sangat tinggi.
"Proses evakuasi sulit kita tembus, karena kondisi api yang masih cukup besar dan memang suhunya di atas rata-rata," katanya, di Bekasi, Jumat.
Ia mengaku masih ada api yang menyala karena memang banyak barang yang mudah terbakar di area tersebut. Pihaknya terus berupaya untuk melakukan pemadaman hingga total.
Baca juga: Tujuh pekerja meninggal, akibat kebakaran pabrik di Bekasi Jumat pagi
"Terus kita coba sampai dapat menembus ke titik api, mudah-mudahan bisa segera tembus," katanya.
Heri menyatakan kebakaran hebat tersebut mengakibatkan sembilan orang meninggal dunia dengan kondisi jasad sudah berbentuk kerangka saat ditemukan.
"Untuk korban yang kita temukan sudah tidak berbentuk, kita hanya menemukan serpihan-serpihan bentuk rangka tengkorak, kemudian serpihan bagian baik dari pinggul maupun tulang rusuk dada," katanya.
Baca juga: Bertambah, 9 pekerja tewas akibat kebakaran pabrik pakan di Bekasi
Ia memastikan seluruh korban yang tewas akibat kebakaran tersebut terjebak api saat mencoba menyelamatkan diri. Kesembilan korban itu juga ditemukan di lokasi yang berbeda-beda.
"Lokasi ditemukan jenazah terpisah, mereka ada yang kondisinya di jalan saat penyelamatan diri, ada yang di line-line tempat mereka bekerja dan ada yang dekat forklift kita temukan dan ruang komputer satu orang," ucapnya.
Sembilan korban meninggal dunia yang jasadnya sudah berbentuk kerangka tersebut saat ini telah dievakuasi ke RS Polri Kramatjati.
Baca juga: RS Polri terima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik di Bekasi
Kepala Seksi Operasi Penyelamatan pada Disdamkarmat Kota Bekasi Heri Kurnianto mengaku pihaknya mengalami kesulitan untuk dapat masuk ke titik api mengingat suhu di sekitar lokasi kebakaran sangat tinggi.
"Proses evakuasi sulit kita tembus, karena kondisi api yang masih cukup besar dan memang suhunya di atas rata-rata," katanya, di Bekasi, Jumat.
Ia mengaku masih ada api yang menyala karena memang banyak barang yang mudah terbakar di area tersebut. Pihaknya terus berupaya untuk melakukan pemadaman hingga total.
Baca juga: Tujuh pekerja meninggal, akibat kebakaran pabrik di Bekasi Jumat pagi
"Terus kita coba sampai dapat menembus ke titik api, mudah-mudahan bisa segera tembus," katanya.
Heri menyatakan kebakaran hebat tersebut mengakibatkan sembilan orang meninggal dunia dengan kondisi jasad sudah berbentuk kerangka saat ditemukan.
"Untuk korban yang kita temukan sudah tidak berbentuk, kita hanya menemukan serpihan-serpihan bentuk rangka tengkorak, kemudian serpihan bagian baik dari pinggul maupun tulang rusuk dada," katanya.
Baca juga: Bertambah, 9 pekerja tewas akibat kebakaran pabrik pakan di Bekasi
Ia memastikan seluruh korban yang tewas akibat kebakaran tersebut terjebak api saat mencoba menyelamatkan diri. Kesembilan korban itu juga ditemukan di lokasi yang berbeda-beda.
"Lokasi ditemukan jenazah terpisah, mereka ada yang kondisinya di jalan saat penyelamatan diri, ada yang di line-line tempat mereka bekerja dan ada yang dekat forklift kita temukan dan ruang komputer satu orang," ucapnya.
Sembilan korban meninggal dunia yang jasadnya sudah berbentuk kerangka tersebut saat ini telah dievakuasi ke RS Polri Kramatjati.
Baca juga: RS Polri terima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik di Bekasi
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024