Beasiswa yang kami berikan ini untuk mahasiswa yang berada di wilayah kerja Adaro dan dari keluarga tidak mampu

Banjarmasin (ANTARA) - PT Adaro Indonesia, Kalimantan Selatan melakukan pembinaan kepada 23 orang mahasiswa penerima beasiswa yang berasal dari Universitas Palangkaraya (UPR) dalam program "Adaro Nyalakan Ilmu".

Pembinaan terhadap puluhan mahasiswa penerima beasiswa itu berlangsung selama tiga hari (1-3 November 2024) bertempat di Balai Besar Pendidikan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) yang beralamat di Landasan Ulin Timur, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjar Baru,

"Beasiswa yang kami berikan ini untuk mahasiswa yang berada di wilayah kerja Adaro dan dari keluarga tidak mampu, namun mahasiswa tersebut memiliki prestasi," ucap CSR Adaro Group Head 2 Citra Hapsari di Banjarbaru, Jumat.

Citra mengatakan tujuan dari pembinaan itu dilakukan agar mahasiswa penerima beasiswa Indonesia Bright Future Leaders (IBFL) UPR Batch satu ini nantinya dapat menjalani proses pendidikan dengan optimal.

Selain itu dengan adanya pembinaan ini para mahasiswa penerima beasiswa tersebut memiliki kesiapan yang matang dan memiliki jiwa kepemimpinan sebelum memasuki dunia kerja.

Bukan itu saja, ucap Citra, mahasiswa ini diharapkan memiliki integritas, sinergi, kolaborasi, komunikasi, kerja sama, dan satu komitmen yang solid dari setiap pihak untuk mencapai tujuan bersama.

Sehingga para mahasiswa tersebut dapat dan mampu untuk merespon tantangan dunia kerja, masyarakat dan juga tantangan global.

"Berdasarkan hal tersebut diperlukan beberapa pelatihan dan pembinaan setiap mahasiswa. Di mana langkah awalnya menyiapkan mahasiswa pascakampus dimulai pada awal perkuliahan," ujarnya.

Baca juga: Adaro Indonesia raih Subroto Award dari Kementerian ESDM
Baca juga: Menteri LHK resmikan Persemaian Liang Anggang di Banjarbaru Kalsel

Dia mengatakan pembinaan yang diberikan ini nantinya membuat mereka mampu mengubah pola pikir agar mampu memimpin diri mereka sendiri dan bekerja sama dengan orang lain.

"Program Adaro Nyalakan Ilmu ini memberikan pembinaan berupa kuliah umum, out bound bersama dengan Antasari Out Bound and Training team," tuturnya.

Selain itu, Citra juga menjelaskan setiap mahasiswa mendapatkan beasiswa sebesar Rp100 juta lebih dan itu diberikan untuk biaya hidup selama kuliah, biaya tempat tinggal, biaya uang kuliah tunggal (UKT) per semester, dan lain sebagainya.

"Beasiswa diberikan oleh Adaro kepada mahasiswa terpilih hingga delapan semester perkuliahan dan dana tersebut diambil dari dana program tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR)," ujarnya.

Salah satu mahasiswi Meisya dari Universitas Palangkaraya penerima beasiswa dalam program Adaro Nyalakan Ilmu, saat mengikuti pembinaan di BBPPKS di Banjarbaru, Jumat (1/11/2024). (ANTARA/Gunawan Wibisono)

Salah satu Mahasiswi Universitas Palangkaraya Meisya Cindy Stevani yang berada dari Fakultas FEB, Akuntansi mengatakan dirinya sangat senang mendapatkan beasiswa dari Adaro tersebut.

"Saya senang sekali dapat beasiswa ini sehingga bisa meneruskan kuliah sampai selesai, karena saya sempat berhenti setahun karena tidak memiliki biaya untuk kuliah," ucapnya.

Meisya juga menuturkan kalau dirinya memang berasal dari keluarga tidak mampu karena bapaknya sudah tidak ada lagi, sedangkan ibunya hanya bekerja sebagai seorang petani.

"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak atas beasiswa yang diberikan oleh PT Adaro Indonesia ini sehingga bisa meneruskan kuliah lagi, ditambah saat ini juga mendapatkan pembinaan dimana kita diajarkan untuk siap dan matang serta memiliki jiwa kepemimpinan sebelum memasuki dunia kerja," ucapnya.

Baca juga: Adaro berkolaborasi dengan pemerintah tangani perubahan iklim
Baca juga: Adaro masuk daftar TIME World’s Best Companies 2024

Pewarta: Gunawan Wibisono
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024