Manajer Hype Supersport Chaerul Anwar Azis mengatakan perubahan komposisi pemain pada grand final yang berlangsung di Kunming, China ini dilakukan oleh manajemen, pasalnya Arlan Sitorus dan Jason Prawira kini telah terikat kontrak dengan klub IBL Prawira Bandung dan tidak bisa berangkat ke China.
Kemudian Matthew Bryan Maranata tidak ikut karena LIBAMA (terkait beasiswa). Praktis, hanya Grady Cahyadi yang masih bertahan dari skuad lama.
“Kami mengisi slot yang kosong di skuad Hype Supersport dengan memasukkan Ikhsan Alakbar Ghazali (Maluku Utara), Nazeem Abel Polhaupessy (Maluku Utara), dan Mikha Haidar (Jakarta) untuk kerja sama dengan Grady,” kata Chaerul Azis dalam keterangan resmi, Jumat.
Chaerul Azis bangga dengan para pemain binaan Hype Supersport yang bisa menarik minat klub IBL sehingga bisa mendapatkan kontrak basket profesional.
“Kami berharap dengan pengalaman yang didapat para pemain di ajang ini bisa bermanfaat bagi mereka di kemudian hari sehingga bisa memikat klub-klub IBL dengan harapan kelak bisa menjadi bagian dari timnas,” ujar Chaerul Azis.
Sebelumnya Hype Supersport di dua ajang yakni Dali Stop dan Mohan Stop diisi oleh komposisi pemain Grady Cahyadi, Bryant Jeremia, Jason Prawira, dan Matthew Briant.
Pelatih Hype Supersport Yoshua Rudolf mengatakan pemilihan pemain ini karena berkaitan dengan kebutuhan tim di grand final dan berkaca dari analisa dan performa di dua seri sebelumnya saat tampil di Dali dan Mohan.
“Mikha dipilih karena kebutuhan big man untuk menunjang strategi defensive dan selain sebagai post player. Dia juga bisa 2 pointer dan perimeter shooting,” ujar Buyo, sapaan akrabnya.
Di grand final yang berlangsung di Kunming ini, kata Buyo, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan dengan baik salah satunya dengan melakukan banyak gerakan untuk menjaga kondisi tubuh tetap hangat saat menghadapi cuaca dingin Kunming terutama ketika malam.
Baca juga: Hype Supersport wakili Indonesia di ajang Yunnan 3x3 Circuit Mohan
“Para pemain harus terus bergerak di lapangan agar tidak kedinginan. Kami juga minta pemain untuk jaga kondisi dengan memakai pakaian tebal sebelum dan setelah pertandingan. Semoga kami bisa berikan yang terbaik untuk Indonesia,” ujar Buyo.
Di Yunnan 3X3 Circuit Grand Final, Hype Supersport bakal melakoni pertandingan perdana dengan menjamu Jumshot Singapore, Jumat (1/11). Lalu di laga kedua, di hari yang sama Hype Supersport akan menghadapi Luang Prabang dari Laos. Laga ini berlangsung pada pukul 20.45 WIB.
Pada penyisihan Grup D, Hype Supersport akan melawan Black Label dari Korea Selatan pada 2 November pukul 16.35 WIB.
Dikutip dari keterangan resmi berikut skuad Tim Hype Supersport:
1. Grady Cahyadi (JABAR)
2. Ikhsan Alakbar Ghazali (MALUT)
3. Nazeem Abel Polhaupessy (MALUT)
4. Mikha Haidar (JKT)
5. Coach - Yoshua Rudolf (JABAR)
Jadwal Hype Supersport
1 November 2024
vs Jumshot Singapore
03.40 PM
vs Luang Prabang
08.45 PM
2 November 2024
vs Black Label
04.35 PM
Baca juga: Hype Supersport tak gentar masuk grup neraka
Baca juga: LPDUK dan Perbasi sepakat kembangkan industri basket 3x3
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024