Ankara (ANTARA) - Tentara Israel mengeluarkan perintah evakuasi pada Jumat kepada penduduk di sejumlah kawasan di pinggiran selatan Beirut saat pasukan rezim Zionis itu melanjutkan serangan udara dan darat di negara tersebut.
Dalam pernyataan dari juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, rezim Zionis itu menuding bahwa penduduk berada di dekat fasilitas dan kepentingan milik Hezbollah yang akan menjadi sasaran tindakan militer Israel dalam waktu dekat.
Perintah evakuasi tersebut menyasar kawasan seperti Haret Hreik dan Tahouitat al-Ghadir yang dihuni oleh ribuan warga sipil Lebanon.
“Kalian harus segera mengungsi dari gedung-gedung ini dan bangunan-bangunan yang berdekatan, serta menjaga jarak setidaknya 500 meter,” tambah juru bicara tersebut.
Israel telah meluncurkan operasi udara besar-besaran di Lebanon sejak bulan lalu terhadap apa yang mereka klaim sebagai target Hezbollah dalam eskalasi setelah setahun pertempuran lintas batas antara Israel dan kelompok tersebut sejak dimulainya serangan brutal Israel di Gaza.
Lebih dari 2.800 orang telah tewas dan hampir 13.000 terluka dalam serangan Israel sejak Oktober lalu, menurut otoritas kesehatan Lebanon.
Israel memperluas konflik pada 1 Oktober tahun ini dengan melancarkan serangan yang juga sama brutal ke Lebanon selatan.
Sumber : Anadolu
Baca juga: Warga sipil Lebanon menderita meski Israel klaim targetkan Hizbullah
Baca juga: Perang Lebanon merusak kesejahteraan fisik dan emosional anak-anak
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024