Kementerian ATR sediakan kuota khusus CPNS putra-putri Kalimantan

Hasil seleksi ini melahirkan aparatur yang diharapkan mampu memperkuat sistem pertanahan nasional

Banjarbaru (ANTARA) - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) tahun ini menyediakan kuota khusus penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk putra-putri Kalimantan.

"Ada tiga formasi khusus disediakan untuk putra-putri Kalimantan sebagai upaya untuk melibatkan lebih banyak sumber daya manusia lokal dalam membangun daerah mereka," kata Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (Kanwil BPN) Provinsi Kalimantan Selatan Abdul Azis di Banjarbaru, Jumat.

Azis mengungkapkan tahun ini Kementerian ATR/BPN menawarkan total 1.336 formasi yang terbagi dalam dua kategori, yakni kebutuhan umum dan kebutuhan khusus.

Dari keseluruhan formasi, 1.306 formasi dialokasikan untuk kebutuhan umum. Sedangkan tiga formasi khusus disediakan untuk putra-putri Kalimantan dan 27 formasi diperuntukkan bagi penyandang disabilitas, yang mencerminkan komitmen ATR/BPN dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif.

Azis menyebut pelamar CPNS di wilayah Kalimantan Selatan sebanyak 386 peserta yang mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Banjarbaru.

Mereka diuji dengan berbagai materi yang mencakup pengetahuan dasar tentang tata ruang, pertanahan, serta keterampilan teknis lainnya yang akan sangat penting dalam menjalankan tugas-tugas sebagai aparatur di Kementerian ATR/BPN.

Azis turut hadir memberikan motivasi dan arahan langsung kepada para peserta seleksi dengan menekankan pentingnya kesiapan mental dan komitmen yang kuat dalam menghadapi seleksi.

Kehadiran Kepala Kanwil BPN Kalsel ini menjadi simbol dukungan moral bagi peserta yang datang dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan.

Dia menegaskan seleksi ini bentuk upaya Kanwil BPN untuk mewujudkan visi kementerian dalam menghadirkan pelayanan yang profesional dan terpercaya bagi masyarakat.

Seleksi SKD ini diharapkan menghasilkan aparatur sipil negara yang mampu menjalankan tugas dengan baik di tengah tantangan tata kelola pertanahan yang semakin kompleks.

"Hasil seleksi ini melahirkan aparatur yang diharapkan mampu memperkuat sistem pertanahan nasional, terutama di wilayah Kalimantan Selatan," jelasnya.