Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, ditutup melemah sebesar 65,41 poin atau 1,28 persen ke posisi 5.032,59 didorong aksi pelaku pasar yang mengambil posisi lepas saham.

Sementara itu, indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 14,44 poin (1,65 persen) ke level 861,21.

"Bursa saham Indonesia turun seiring aksi ambil untung pelaku pasar saham. Menguatnya indeks BEI pada Kamis (10/7) kemarin dijadikan alasan untuk melakukan ambil untung," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta.

Di sisi lain, menurut dia, belum adanya kepastian soal pemenang hasil pemilihan umum presiden (pilpres) pada 9 Juli 2014 lalu membuat investor kembali mengambil posisi wait and see.

"Kondisi itu akan menunda investasi masuk sampai munculnya nama pemenang yang jelas dalam pemilihan presiden," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama BEI Ito Warsito mengatakan secara fundamental kinerja emiten masih positif sehingga dalam jangka panjang indeks BEI masih berpotensi menguat.

"Investor yang melihat fundamental itu akan untung," ujar Ito warsito.

Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 200.803 kali dengan volume mencapai 3,90 miliar lembar saham senilai Rp4,97 triliun. Efek yang mengalami penguatan sebanyak 109 saham, 214 saham melemah, dan 66 saham tidak bergerak nilainya.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 5,54 poin (0,02 persen) ke level 23.233,45, indeks Nikkei turun 52,43 poin (0,34 persen) ke level 15.164,04 dan Straits Times menguat 22,96 poin (0,70 persen) ke posisi 3.292,46.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014