Ayutthaya, Thailand (ANTARA News/TNA-OANA) - Polisi Thailand menemukan satu gajah jantan tewas diracun demi mendapatkan gadingnya yang dilakukan pihak tidak dikenal di kompleks Ayutthaya Elephant Palace & Royal Kraal, Jumat.
Pihak kepolisian Ayutthaya, yang memeriksa kejadian di Kecamatan Suan Prik, Kabupaten Phra Nakhon Sri Ayutthaya, itu menemukan gajah jantan bernama Klao mati diracun di dekat hutan kecil di samping pagar hunian gajah.
Kedua gading gajah berusia 50 tahun itu hilang, dipotong secara paksa. Gading gajah tersebut tercatat mencapai diameter sekira 5 hingga 6 inci.
Polisi menduga bahwa gajah itu mati selama setidaknya 9 hingga 10 jam sebelum ditemukan.
Pihak berwenang menduga bahwa tersangka membius gajah itu pada malam hari dan menunggu sampai hewan raksasa itu jatuh sebelum memotong gadingnya.
Pemilik Ayutthaya Elephant Palace & Royal Kraal, Laithongrian Meephan, mengatakan bahwa gajah naas tersebut datang untuk tinggal di kamp itu pada 1999, tetapi hanya hadir untuk acara-acara khusus.
Klao menyerupai gajah perkasa Phraya Kotchasarn, Gajah Agung menurut kepercayaan masyarakat setempat.
Meephan mengatakan, setiap gading gajahnya setidak-tidaknya mencapai panjang semeter.
Dia meminta Dewan Nasional untuk Ketentraman dan Ketertiban Thailand (NCPO) membantu menangani kasus itu, antara lain dengan cara menahan pemilik senjata api untuk mempersulit para penjahat memasuki wilayah suaka.
Polisi setempat kini berupaya melacak para tersangka untuk menangkap pelaku kejahatan itu.
(Uu.H-AK)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014