"Menteri Pertahanan Lloyd J. Austin III berbincang dengan Menhan Israel Yoav Gallant hari ini membahas kemungkinan meredakan ketegangan di kawasan," ujar juru bicara tersebut dalam sebuah pernyataan.
Selama bertelepon, Austin juga memastikan komitmen AS untuk "membela personel AS, Israel dan mitra di seluruh kawasan atas ancaman dari Iran dan kelompok proksi yang didukungnya," kata pernyataan itu.
Lebih lanjut, Austin dan Gallant juga membahas langkah-langkah yang diambil dan harus dilanjutkan Israel untuk "memperbaiki kondisi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza," serta prospek pembebasan sandera dan kesepakatan gencatan senjata, pernyataan itu menambahkan.
Sebelumnya pada minggu ini, media Axios melaporkan bahwa intelijen Israel yakin bahwa Iran tengah menyiapkan serangan ke Israel dari wilayah Irak, kemungkinan sebelum pemilihan presiden AS pada 5 November.
Sejak 1 Oktober, Israel telah melancarkan operasi darat terhadap pasukan Hizbullah di Lebanon selatan sambil terus melancarkan serangan udara.
Meskipun mengalami kerugian, Hizbullah telah memerangi pasukan Israel di darat dan meluncurkan roket melintasi perbatasan.
Israel mengatakan tujuan utamanya adalah menciptakan kondisi untuk pemulangan 60.000 penduduk yang melarikan diri dari penembakan di utara.
Situasi tersebut diperburuk dengan meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran.
Pada 1 Oktober, Iran menyerang target-target di Israel. Sebagai tanggapan, Israel menyerang target-target militer di Iran pada akhir Oktober.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Pasokan medis PBB yang baru dikirim untuk RS di Gaza dibom Israel
Baca juga: Palestina ungkap laporan kondisi buruk tahanan Gaza di penjara Israel
Baca juga: UNICEF ingatkan dampak mematikan ke anak Gaza usai pelarangan UNRWA
Baca juga: Utusan Palestina: Israel sedang lancarkan perang terbuka terhadap PBB
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024