Di Indonesia sendiri, terdapat begitu banyak jenis sambal yang beragam, salah satunya adalah Sambal Plecing. Sambal plecing adalah salah satu makanan khas dari Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang memiliki kisah unik di balik asal-usulnya.
Sambal ini konon katanya berasal dari kisah seorang putri yang terkenal akan kecantikannya.
Namun, tak satu pun orang yang pernah melihat wajah sang putri, karena setiap hari ia selalu menutup wajahnya dengan kain. Kecantikan sang putri menjadi misteri yang membuat penasaran banyak orang.
Ada seorang juru masak yang kala itu sangat penasaran dan ingin melihat wajah sang putri hingga ia merancang rencana untuk membuat hidangan yang unik dan berharap dapat membujuk sang putri untuk memperlihatkan wajahnya.
Ia pun menciptakan sebuah hidangan sayur yang disajikan secara berbeda. Sayuran itu tidak dipotong-potong, melainkan disajikan panjang seperti apa adanya dan cara untuk memakannya adalah dengan menengadahkan kepala dan mengarahkan ujung sayur langsung ke mulut tampa memotongnya.
Ketika juru masak tersebut sudah menyelesaikan hidangannya, ia meminta sang putri untuk mencobanya. Saat ia mencoba hidangan tersebut dan menengadahkan kepalanya untuk memakan sayuran panjang itu, wajahnya terbuka sejenak dan sang juru masak berhasil melihat kecantikan putri yang begitu mempesona hingga mampu meluluhkan hati siapa pun yang memandangnya.
Begitulah asal-usul plecing yang diyakini oleh masyarakat, hidangan tradisional yang kini dikenal luas di Lombok.
Sambal Plecing kangkung sendiri terdiri dari kangkung yang direbus dan disajikan dalam keadaan dingin dan segar lalu dituangkan sambal yang pedas gurih dan segar dari perasan jeruk limau.
Resep dan cara membuat sambal plecing kangkung
Sebelum mencoba resep plecing kangkung sederhana ini, simak terlebih dahulu beberapa tips agar hasilnya lebih nikmat dan segar:
- Pilih kangkung yang segar dengan daun berwarna hijau cerah dan batang yang terasa empuk saat dipegang. Singkirkan batang yang terlalu keras.
- Rebus kangkung dalam air yang telah diberi sedikit garam untuk menambah cita rasa. Rebus hanya 1-2 menit, lalu segera masukkan ke dalam air es agar warna hijaunya tetap cerah.
- Hindari merebus kangkung terlalu lama agar teksturnya tetap renyah dan warnanya tetap hijau segar.
- Pastikan kangkung benar-benar tiris setelah direbus, agar plecing tidak terlalu berair saat dicampur dengan sambal.
- Untuk rasa yang lebih gurih, tambahkan kaldu jamur bubuk ke dalam sambal plecing.
Bahan-bahan
- 2 ikat kangkung
- 75 gram tauge
- 6 sendok makan minyak goreng
- 1 buah jeruk limau
- 1 sendok teh garam
- ½ sendok teh gula pasir
- Kaldu jamur bubuk
Bumbu halus
- 5 buah cabai merah besar
- 3 siung bawang merah
- 3 buah cabai rawit
- 5 butir kemiri (sangrai)
- 2 sendok makan terasi (bakar)
Cara membuat
- Haluskan cabai merah, cabai rawit, bawang merah, kemiri, dan terasi dengan sedikit air hingga menjadi sambal.
- Rebus kangkung hingga layu, lalu angkat, siram dengan air dingin agar warnanya tetap segar dan tiriskan. Seduh tauge, kemudian siram dengan air dingin dan tiriskan. Sisihkan kedua sayuran ini.
- Campurkan bumbu halus dengan garam, kaldu jamur, perasan air jeruk limau dan gula pasir, lalu aduk hingga merata.
- Panaskan minyak goreng.
- Siramkan minyak panas ke dalam campuran sambal, aduk rata hingga bumbu lebih harum dan menyatu.
- Tuangkan bumbu yang telah disiapkan di atas kangkung dan tauge. Sajikan plecing kangkung selagi segar.
Baca juga: Sejarah dan resep untuk membuat sambal rica-rica khas Manado
Baca juga: Cabai itu buah atau sayur?
Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024