"Aspirasi bersama Dewan Kota ini merupakan agenda rutin tiap tahun dan dilaksanakan bergilir di setiap kecamatan se-Jakarta Pusat, mulai dari aset hingga soal google maps," kata Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma di Jakarta, Jumat.
Dhany berharap kegiatan "Serap Aspirasi Dewan Kota" ini dapat menjadi momentum untuk lebih bisa mendengar aspirasi masyarakat Jakarta Pusat sehingga permasalahan yang ada dapat diselesaikan di Kota Administrasi Jakarta Pusat.
"Pemerintah kota akan mengkomunikasikan serta membahas permasalahan tersebut untuk dicarikan solusinya," kata dia.
Baca juga: Pemkot Jakpus gandeng dewan kota untuk serap aspirasi warga
Baca juga: Pemkot Jakpus gandeng dewan kota untuk serap aspirasi warga
Ketua Dewan Kota Administrasi Jakarta Pusat,
Ardy Purnawan Sani mengatakan, forum "Serap Aspirasi Dewan Kota" ini telah berlangsung di Kemayoran, Tanah Abang dan Senen.
Ardy Purnawan Sani mengatakan, forum "Serap Aspirasi Dewan Kota" ini telah berlangsung di Kemayoran, Tanah Abang dan Senen.
Menurut Ardy, "Serap Aspirasi Dewan Kota" dapat menjadi forum untuk menampung dan menyelesaikan permasalahan warga. Seperti aspirasi warga terkait dengan pengelolaan aset, antara pembagian peran Perhimpunan Penghuni Rumah Susun (PPRS) dengan perawatan pembangunan tingkat kota.
Contohnya, jika perawatan rumah susun itu dibebankan maka mereka (penghuni) punya keterbatasan dengan anggarannya.
"Tetapi kalau itu bisa berkolaborasi antara pembagian tugas dan peran mana yang bisa dikelola PPRS dan mana yang bisa dikelola pemkot itu sedikit banyak bisa membantu perawatan," katanya.
Baca juga: Dewan Kota sebut banyak PKL Senen berasal dari luar daerah
"Tetapi kalau itu bisa berkolaborasi antara pembagian tugas dan peran mana yang bisa dikelola PPRS dan mana yang bisa dikelola pemkot itu sedikit banyak bisa membantu perawatan," katanya.
Baca juga: Dewan Kota sebut banyak PKL Senen berasal dari luar daerah
Selain itu, terkait dengan peta Google (google maps) yang menjadi salah satu permasalahan perkotaan yang menarik. Hal ini mengingat google maps mengarahkan pengguna ke jalan yang mengalami penyempitan sehingga pada saat jam sibuk kerja atau pulang kerja terjadi antrean kendaraan.
"Dengan menyampaikan kepada lurah dan sektor terkait serta warga sekitar yang lokasinya itu menjadi sasaran google maps yang salah, bisa kasih review bahwa jalan di sini buntu atau terdapat penyempitan jalan," ujar Ardy.
Ardy berharap kolaborasi antara Dewan Kota dan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat dapat terlaksana dengan baik. "Forum serap aspirasi warga menjadi sarana pengecekan sekaligus kontrol persoalan warga," ujar Ardy.
Sebelumnya, jajaran Pemerintah Kota Jakarta Pusat bersama Dewan Kota telah mendengarkan aspirasi warga di Aula SMK Negeri 54, Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (29/10).
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024