Palembang (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM)  non subsidi di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan di Palembang, Jumat, mengatakan pihaknya menyesuaikan harga BBM non subsidi, seperti Pertamax Turbo (RON 98), terdapat penyesuaian harga menjadi Rp 13.800 dan untuk Pertamax (RON 92) tetap di harga Rp 12.400.

Sedangkan, untuk Dexlite (CN 51), terdapat penyesuaian harga menjadi Rp 13.350 dan Pertamina Dex (CN 53) harganya menjadi Rp 13.730 per liternya. Harga ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 7,5 persen seperti di wilayah Sumatera Selatan, Jambi, Lampung dan Bangka Belitung.

Namun, untuk wilayah Bengkulu, Pertamax Turbo (RON 98), terdapat penyesuaian harga menjadi Rp 14.100, untuk Pertamax (RON 92) tetap di harga Rp 12.650. Sedangkan untuk Dexlite (CN 51), terdapat penyesuaian harga menjadi Rp 13.650 dan Pertamina Dex (CN 53) harganya menjadi Rp 14.020 per liternya. Harga ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 10 persen.

"Pada November ini, Pertamina Patra Niaga memberikan promo & loyalty program di aplikasi MyPertamina. Selain itu, kami juga terus berkomitmen untuk menyediakan produk dengan kualitas yang terjamin dengan harga yang kompetitif di seluruh wilayah Indonesia,” tambahnya.

Baca juga: BMKG: Fenomena La Nina di Sumsel berakhir pada Januari 2025

Baca juga: Daftar terbaru harga BBM Pertamina se-Indonesia per 1 Oktober 2024


Sementara itu, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan harga BBM non subsidi akan terus disesuaikan mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak yakni Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus dan juga mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.

“Evaluasi harga dilakukan berkala setiap bulan. Bisa naik, turun atau tetap. Bulan Oktober lalu semua harga BBM Non Subsidi Pertamina turun, pada November ini harga mengalami kenaikan sedikit kecuali Pertamax harganya tetap. Hal ini dikarenakan harga MOPS Ron 92 mengalami kenaikan relatif kecil sehingga harga Pertamax diputuskan tidak naik," kata dia.

Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024