Produksi beras periode Januari sampai Oktober 2024 di Kabupaten Lebak, Banten surplus 308.588 ton dan mencukupi selama 26 bulan ke depan dengan penduduk 1,4 juta jiwa.
Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar di Lebak, Jumat, mengatakan selama ini kebutuhan konsumsi pangan di daerah itu relatif terpenuhi ketersediaan beras, bahkan surplus sampai 26 bulan ke depan.
Produksi beras dari Januari sampai Oktober 2024 sebanyak 415.867 ton,dan kebutuhan konsumsi masyarakat Kabupaten Lebak 143.038 ton per tahun atau rata-rata 11.920 ton per bulan.
Sedangkan, beras yang terserap dari Januari sampai Oktober 2024 sebanyak 107.279 ton, sehingga surplus 308.588 ton dan mencukupi 26 bulan ke depan dengan penduduk 1,4 juta jiwa.
"Kami mengapresiasi kerja keras petani di tengah kemarau itu produksi beras surplus melalui pompanisasi," katanya.
Ia juga mengatakan produksi palawija dapat menyumbangkan kedaulatan pangan masyarakat dari Januari - awal November 2024 sebanyak 25.967 ton terdiri dari jagung 17.524 ton, kacang hijau 67 ton, kedelai 326 ton, kacang tanah 686 ton,ubi kayu 5.625 ton,ubi jalar 1.738 ton.
Produksi pangan tersebut, selain dapat memenuhi ketersediaan pangan
dipastikan dapat menggulirkan perputaran uang hingga miliaran rupiah di tingkat pedesaan sehingga dapat menyumbangkan pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan.
"Kami minta petani terus memperluas tanaman guna meningkatkan produksi pangan maupun palawija," katanya.
Baca juga: Pemkab Kuningan optimistis surplus produksi beras pada 2024
Baca juga: Produksi beras di Lebak surplus 198.089 ton
Baca juga: Pemkab Kuningan optimistis surplus produksi beras pada 2024
Baca juga: Produksi beras di Lebak surplus 198.089 ton
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024