"Bantuan pupuk, pestisida dan bibit jagung ini diberikan kepada tiga kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan Budi Makmur di Kecamatan Kopo,"
Serang (ANTARA) - Polres Serang menyalurkan pupuk berikut bibit tanaman jagung dan pestisida bagi kelompok tani Gapoktan Budi Makmur di Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, Banten, demi mewujudkan ketahanan pangan.

"Bantuan pupuk, pestisida dan bibit jagung ini diberikan kepada tiga kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan Budi Makmur di Kecamatan Kopo," kata Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko, di Serang, Jumat.
 
Ia mengatakan pembinaan serta pemberian bantuan bibit jagung, pestisida dan pupuk ini dalam rangka mensukseskan program prioritas pemerintah sesuai arahan Presiden dan Kapolri.
 
"Bantuan berupa bibit jagung inj sebanyak 100 kg serta pestisida merupakan CSR dari perusahaan. Sedangkan pupuk kompos 500 kantong atau 5 ton adalah produksi Kades Tegal Maja dan anggota Bhabinkamtibmas Polsek Kragilan," katanya.
 
Selain memberikan bibit jagung, pupuk dan pestisida, Kapolres juga memberikan bingkisan sembako kepada para petani. Serta bantuan uang tunai untuk pengelolaan lahan kepada Ketua Gapoktan.
 
"Besar harapan saya, bantuan yang diberikan ini dapat meningkatkan swasembada pangan yang dapat memberikan kesejahteraan kepada masyarakat," ungkapnya.
 
Pada kesempatan itu, Kapolres mengungkapkan apresiasi kepada pemuda Desa Rancasumur yang mau ikut bertani untuk mendukung program ketahanan pangan dan swasembada pangan.
 
"Saya mengapresiasi kepada pemuda di Desa ini yang masih mau bertani. Dan apabila terdapat suatu permasalahan terhadap pertanian agar segera berkoordinasi dengan pihak Muspika Kopo dan Polres Serang," ucapnya.
 
Ia berharap gerakan ini dapat memberikan dampak positif bagi keberlanjutan ketahanan pangan serta menjadi inspirasi bagi masyarakat lain untuk ikut serta dalam menjaga stabilitas pangan melalui pemanfaatan lahan dan sumber daya lokal.
 
"Saya berharap gerakan ketahanan pangan ini menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk ikut serta dalam pemanfaatan lahan serta sumber daya lokal," tandasnya.

Pewarta: Desi Purnama Sari
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024