Hamilton, Kanada (ANTARA) - Dewan Keamanan PBB pada Kamis (31/10) secara bulat memperpanjang mandat Misi Dukungan PBB di Libya (UNSMIL) selama tiga bulan.

Resolusi yang ditulis oleh Inggris ini memperpanjang mandat UNSMIL hingga 31 Januari 2025, dengan "perpanjangan otomatis lebih lanjut."

Selain itu, mandat tersebut akan diperpanjang "sembilan bulan tambahan, yaitu hingga 31 Oktober 2025," jika Perwakilan Khusus untuk UNSMIL telah ditunjuk pada dan atau sebelum 31 Januari 2025.

Perwakilan Khusus UNSMIL yang sebelumnya, Abdoulaye Bathily, mengundurkan diri pada 16 April 2024 karena tidak mungkin bagi PBB untuk berhasil bekerja menuju solusi di Libya dengan keadaan saat ini.

Libya yang kaya akan minyak telah terpuruk dalam kekacauan sejak 2011, ketika pemimpin lama Muammar Gaddafi digulingkan setelah berkuasa selama empat dekade. Negara Maghribi ini sejak itu terpecah menjadi dua bagian.

Satu bagian diperintah oleh Pemerintah Kesepakatan Nasional yang berbasis di Tripoli, dan yang lainnya oleh komandan militer Khalifa Haftar yang berbasis di Benghazi.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Pengusaha Libya dan Tunisia bidik impor produk dari Indonesia
Baca juga: Hujan deras tewaskan 2 orang, 40 lainnya terluka di Sebha, Libya
Baca juga: PBB peringatkan situasi politik, ekonomi dan keamanan Libya memburuk

Penerjemah: Primayanti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024