Bagi Timnas Basket Putra Indonesia, Johannis bukanlah sosok baru di lapangan latihan. Dia sudah membersamai Milos Pejic untuk menjadi asisten pelatih dalam mengasah kemampuan para punggawa basket Indonesia.
Namun bedanya, kini Johannis Winar memiliki kewenangan lebih, dan memegang kendali di ruang ganti. Yang mana merupakan tempat krusial bagi seorang pelatih untuk memberikan strategi serta membakar semangat para pemain.
Hal itulah yang dirasakan oleh dua pemain Pelita Jaya Jakarta, Andakara Prastawa dan Mohamad Arighi Noor, yang mengungkapkan bahwa Coach Ahang memiliki aura yang luar biasa di ruang ganti.
"Energi dia yang selalu ada. Energi yang bisa membawa pemainnya," kata Arighi.
"Semangat dia yang membara-bara itu. Masa kalah semangat sama pelatih sendiri," timpal Prastawa.
Baca juga: Prastawa-Jawato pilar penting kesuksesan Pelita Jaya
Tahun 2024 adalah tahunnya Johannis Winar dan Pelita Jaya. Datang sebagai pelatih pengganti di pertengahan musim, Johannis Winar mempersembahkan dua gelar juara domestik bagi Pelita Jaya Jakarta. Bahkan, keikutsertaan PJ di kompetisi internasional Basketball Champion Leagues (BCL) Asia 2024 pun tak mengecewakan.
Johannis Winar menggantikan Robert William untuk menjadi Kepala Pelatih Pelita Jaya pada Maret 2024. Di bawah asuhan Johannis, Pelita Jaya sempat mencatat 16 kemenangan beruntun dalam dua kompetisi, yakni IBL dan BCL Asia 2024.
Puncaknya adalah saat Johannis bisa membawa Pelita Jaya kembali juara setelah tujuh tahun puasa gelar, dan tiga kali gagal dalam final IBL. Bahkan, gelar juara itu didapat dengan susah payah. Di mana Pelita Jaya kalah lebih dulu di game pertama oleh Satria Muda Pertamina Jakarta, namun bisa membalasnya di dua laga penentuan selanjutnya.
Bahkan di laga penentuan pun, yakni di game ketiga, kemenangan didapat dengan usaha yang sangat keras oleh para pemain Pelita Jaya. Prastawa dan Arighi menyebut usaha kerasa itu didapat dari Johannis Winar yang membakar semangat para pemain.
Baca juga: Pemain puji kepemimpinan Johannis Winar selama latih Pelita Jaya
Selanjutnya: Saat Pelita Jaya
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024