Jakarta (ANTARA) - Terdapat sejumlah berita humaniora menarik yang terjadi pada Kamis (31/10) kemarin, dan bisa dibaca kembali pada hari ini, diawali dengan informasi terkini soal Program Makan Bergizi Gratis hingga dana efisiensi penyelenggaraan haji 2024.

1. BGN paparkan alasan makan bergizi gratis diberikan hingga usia SMA

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memaparkan alasan mengapa makan bergizi gratis mesti diberikan hingga usia SMA.

"Ada titik kritis kedua perkembangan anak, itu usia 8-17 tahun, kalau kita tidak diintervensi dengan baik di periode kedua ini, pertumbuhan otot tetap tidak optimal," katanya.

2. Kemenkes sediakan standar gizi untuk Program Makan Bergizi Gratis

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyediakan standar gizi untuk memastikan Program Makan Bergizi Gratis tepat sasaran yakni meningkatkan gizi masyarakat, terutama anak-anak.

"Saya sudah berbicara sama Pak Dadan (Kepala Badan Gizi Nasional) dari Badan Gizi Nasional. Standar gizinya dari kita (Kemenkes)," ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

3. TvOne sampaikan dukacita dan komitmen bantu korban kecelakaan Pemalang

Keluarga besar TvOne menyampaikan belasungkawa atas peristiwa kecelakaan lalu lintas di KM 315 Tol Batang-Pemalang pada Kamis pagi dan berkomitmen membantu para korban.

Diketahui, kecelakaan tersebut terjadi ketika kru produksi program investigasi Fakta TvOne sedang dalam perjalanan untuk meliput ke Gresik.

4. BRIN kembangkan inovasi bioindustri untuk hilirisasi rumput laut

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan inovasi bioindustri berbasis rumput laut melalui riset terpadu dari hulu hingga hilir di pusat riset di Lombok yang difokuskan untuk mendukung industri pangan, kosmetik, biomaterial, hingga bioenergi.

"Mengapa kami memilih rumput laut dan teripang? Karena potensi besar mereka sebagai bahan baku untuk berbagai produk inovatif di bioindustri," kata Kepala Pusat Riset Bioindustri Laut dan Darat BRIN Fahrurozi.

5. Dana efisiensi penyelenggaraan haji 2024 capai Rp601 miliar

Kementerian Agama melaporkan dana efisiensi dari penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah/2024 Masehi mencapai Rp601 miliar berdasarkan Catatan atas Laporan Pertanggungjawaban Keuangan (CaLPK) per 31 Agustus 2024.

"Dapat disampaikan bahwa perhitungan sementara dana efisiensi, sebelum dilakukan pemeriksaan oleh BPK, tercatat sebesar Rp601.297.789.718," ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar.

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024