Bengkulu (ANTARA) - Dua pasang calon gubernur(cagub) Bengkulu baik nomor urut 1 maupun 2 sepakat pengembangan ekonomi digital salah satunya bergantung pada pemerataan dan ketersediaan jaringan internet yang memadai hingga ke pelosok.
"Pemerintah provinsi harus memikirkan internet gratis di desa-desa, sebab ternyata banyak desa yang jauh dari sinyal internet (yang memadai)," kata calon gubernur Bengkulu nomor urut 1 Helmi Hasan dalam debat kandidat perdana Pilkada Serentak 2024 di Bengkulu, Kamis.
Menurut dia, penting menyediakan jaringan internet memadai sehingga masyarakat dapat mengakses ekonomi dan pasar digital dengan baik.
Bahkan, penyediaan jaringan WiFi gratis setiap desa, kata dia akan meningkatkan ekonomi digital daerah ke depannya. Hal itu juga dapat menstimulasi produk unggulan masyarakat hingga pedesaan masuk dalam katalog elektronik dan pasar digital (e-commerce).
Calon gubernur Bengkulu nomor urut 2 Rohidin Mersyah menyebutkan hal serupa, pengembangan ekonomi digital lokal berkaitan erat dengan ketersediaan jaringan internet memadai.
"Terkait pengembangan ekonomi digital lokal, maka yang pertama dipastikan bahwa seluruh wilayah Bengkulu ini memang tidak ada lagi yang blankspot atau low sinyal," kata dia.
Bahkan menurut gubernur petahana itu, saat menjabat sebagai Gubernur Bengkulu Pemerintah Provinsi Bengkulu terus berupaya meningkatkan kualitas internet di seluruh penjuru Bumi Rafflesia.
"Patut bersyukur dengan kepemimpinan kami 2-3 terakhir, contoh Enggano (pulau terluar Indonesia di Bengkulu) sebelumnya seperti planet lain (karena jaringan internet yang buruk). Dengan program membangkitkan digitalisasi di wilayah Bengkulu, maka saat ini Enggano sudah tersedia jaringan 4G," ujarnya.
Baca juga: KPU Bengkulu tetapkan nomor urut pasangan calon Pilkada 2024
Baca juga: Bawaslu Bengkulu larang paslon sebut nama pejabat saat kampanye
Baca juga: Bawaslu Bengkulu surati lima paslon terkait pelanggaran ratusan APK
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024