Palembang (ANTARA News) - Omzet penjualan pakaian muslimah di pasar tradisional, pusat perbelanjaan modern dan butik di Kota Palembang mengalami peningkatan signifikan memasuki minggu kedua Ramadhan.
Pedagang pakaian muslimah di Pasar 16 Ilir Palembang, Kamis mengatakan sejak pekan pertama puasa telah terjadi peningkatan penjualan beragam jenis dan pakaian muslimah lainnya.
Menurut Ny Rusma, pedagang di pasar tersebut bahwa peningkatan transaksi semakin ramai memasuki minggu kedua Ramadhan.
Dia menjelaskan, busana muslimah yang ditawarkan kios tersebut harganya bervariasi mulai Rp95.000 sampai Rp550.000 per lembar.
Penjualan kini mencapai 100 lembar per hari bahkan lebih banyak ketika akhir pekan, ujarnya.
Padahal, kata dia, pada hari-hari biasa paling banyak 30 - 40 lembar pakaian muslimah yang terjual.
Hal senada diungkapkan Maria yang menjual obral pakaian muslimah di salah satu pusat perbelanjaan modern dengan harga Rp100.000 per lembar.
Pakaian muslimah yang ditawarkan tersebut berbahan dasar beragam, seperti katun dan kaos dengan harga terjangkau, katanya.
Ia menambahkan, penjualan busana yang biasanya digunakan untuk lebaran itu mengalami peningkatan signifikan.
Omzet dari penjualan pakaian tersebut berkisar Rp5 juta per hari dengan beragam produk yang terjual, tambahnya.
Sementara perancang dan pemilik rumah Tria Busana, Tria Gunawan mengatakan sebagian besar pelanggannya memilih menjahit pakaian khusus untuk lebaran.
Seragam busana muslimah bagi keluarga disaat lebaran paling banyak dipesan pelanggan, katanya.
Meskipun banyak yang memesan jahitan, dia menambahkan pakaian yang telah dipajang atau disiapkan di butik tersebut juga "laris manis" dibeli pelanggan.
Beragam busana dengan motif khas Palembang, seperti blongsong dan jumputan menjadi ciri khas butik tersebut dengan harga bervariasi mulai dari Rp275.000 per lembar sampai Rp5 juta satu stel, tambahnya.
(KR-NE/M033)
Pewarta: Nila Ertina
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014