Karachi, Pakistan (ANTARA) - Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menggambarkan agresi Israel yang terus berlanjut di Gaza sebagai "tak tertandingi" dalam sejarah dunia.
Sharif juga menyatakan bahwa perdamaian dan kemakmuran global tidak mungkin terjadi tanpa menghentikan pembantaian yang sedang berlangsung di daerah kantong yang terkepung itu.
Hal itu disampaikan Sharif pada Kamis saat bertemu Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani di Doha guna membahas isu bilateral dan regional termasuk kasus genosida Israel di Gaza, dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Ia memuji sikap Qatar yang berprinsip pada konflik Gaza dan upayanya yang terus-menerus untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas di kawasan itu.
Selain itu, Sharif juga membahas peningkatan kerja sama kedua negara dalam bidang perdagangan, investasi, energi, dan pertukaran budaya dalam pertemuan tersebut, menurut keterangan yang dikeluarkan Kantor Perdana Menteri.
Kedua pemimpin itu juga sepakat meningkatkan "kemitraan strategis" kedua negara.
Sebelumnya Sharif juga bertemu dengan Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani dan membahas jalan untuk lebih memperkuat hubungan bilateral, terutama dengan fokus pada peningkatan kerja sama di berbagai sektor.
Perdana Menteri Qatar itu menyoroti pentingnya posisi strategis Pakistan di kawasan tersebut dan menyatakan antusias untuk memperkuat hubungan dengan Pakistan sejalan dengan visi Qatar untuk pertumbuhan ekonomi dan stabilitas regional, kata pernyataan tersebut.
Ia juga menunjukkan tekad negaranya untuk bekerja sama dengan Pakistan demi perdamaian di kawasan tersebut, termasuk Afghanistan.
Sharif juga menyampaikan undangan kepada investor Qatar untuk mengeksplorasi beragam sektor ekonomi Pakistan, termasuk pertanian, teknologi informasi, dan pariwisata.
Anadolu
Baca juga: Pakistan kecam tindakan Israel larang UNRWA beroperasi
Baca juga: Pasukan Pakistan dan Afganistan bentrok di perbatasan
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024