“Partisipasi Indonesia di forum manapun bukan hanya demi ikut-ikut semua forum tanpa arti; kami sudah melakukan banyak kajian terhadap forum yang ada dan kami telah melakukan kajian untuk menentukan bagaimana partisipasi RI dalam forum tersebut,” kata Juru Bicara Kemlu RI Rolliansyah Soemirat dalam taklimat media di Jakarta, Kamis.
Jubir Kemlu itu mengatakan Indonesia tidak bermaksud mendekatkan diri dengan kubu tertentu di kancah politik global, karena Indonesia hendak berpartisipasi aktif di semua forum berdasarkan kepentingan nasional.
Keinginan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS juga merupakan “pengejawantahan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif,” kata Roy.
Ia menyatakan pihaknya telah melakukan kajian internal terkait kemungkinan RI bergabung ke BRICS, dan dapat disimpulkan dari kajian itu bahwa RI akan diuntungkan atas rencana tersebut.
Baca juga: Dubes Rusia: Indonesia kandidat yang sangat baik untuk anggota BRICS
Salah satu manfaat bergabungnya RI ke BRICS, menurut Roy, adalah terbukanya akses pasar yang lebih luas bagi ekonomi dan industri Indonesia.
“Yang terpenting adalah partisipasi Indonesia dalam forum-forum manapun sudah jelas-jelas melalui kajian internal dan dipastikan akan memberikan manfaat sepenuhnya bagi bangsa dan negara,” ucap Roy menegaskan.
Sementara itu, lanjut dia, dengan pernyataan keinginan bergabung dengan BRICS yang telah resmi disampaikan Indonesia, status RI dalam forum tersebut telah menjadi “interested country” (negara berminat), yang merupakan tahap pertama aksesi anggota baru BRICS.
Menteri Luar Negeri RI Sugiono secara resmi menyatakan keinginan Indonesia untuk bergabung dengan blok ekonomi BRICS dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS Plus di Kazan, Rusia, Kamis (24/10).
Ia mengatakan, keinginan tersebut menunjukkan bahwa Indonesia memandang BRICS sebagai wahana yang tepat untuk membahas dan memajukan kepentingan bersama negara-negara Selatan Global (Global South).
Baca juga: BRICS cerminkan permintaan platform alternatif untuk bahas isu global
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024