saat ini kajian transformasi sistem pembayaran itu masih dalam pembahasan
Taipei (ANTARA) - PT MRT Jakarta (Perseroda) mengkaji transformasi kartu jelajah berganda atau multi trip ticket (MTT) menjadi aplikasi daring untuk memudahkan pelanggan melakukan pembayaran.
Baca juga: MRT Jakarta ajak jurnalis RI pelajari sistem pembayaran Metro Taipei
Ahmad mengatakan saat ini kajian transformasi sistem pembayaran itu masih dalam pembahasan.
Maka itu, dia berharap adanya kunjungan MRT Jakarta dan jurnalis yang tergabung dalam program studi banding MRTJ Fellowship Program 2024.
Baca juga: DPRD DKI bahas revisi Perda MRT pekan depan
"Diharapkan baik tim MRT maupun teman media melalui program Fellowship ke Taiwan bisa melakukan perbandingan atau benchmarking agar bisa mendapatkan ilmu," ujarnya.
Sementara, Direktur Easycard Corporation Mei Li Chow mengatakan setiap orang membutuhkan metode praktis dan mudah terutama dalam transaksi. Maka dari itu, kartu pembayaran digital Easy Card hadir di Taiwan.
"Easy Card bisa digunakan sebagai metode pembayaran daring dan luring, belanja di toko, begitulah kami membuat sebuah sistem pembayaran terintegrasi," ujar Mei.
Baca juga: MRT Jakarta gandeng ITS Taiwan kembangkan sistem pembayaran
Adapun kemudahan yang ditawarkan Easy Card yakni adanya subsidi bagi pelajar dan orangtua serta kecepatannya 0,3 detik setiap menempelkan kartu pembayaran di mesin masuk (tap in) dan keluar (tap out).
Pada hari ini, penggunaan Kartu Jelajah Berganda (Multi Trip/ MTT) resmi dinonaktifkan. Bagi pelanggan yang masih memiliki kartu tersebut dapat segera melakukan pengembalian sisa saldo melalui stasiun MRT Jakarta terdekat hingga 14 November 2024.
Penonaktifan kartu MTT merupakan bagian dari upaya PT MRT Jakarta (Perseroda) mendorong server berbasis pembayaran pada ekosistem MRT Jakarta.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024