Richard T. Lee yang memulai permainan dari hole 10 membuka birdie perdananya di hole 11 dan disusul eagle di hole 12. Sementara di hole 13, Lee mencatatkan bogey namun bisa menyelesaikan pertandingan dengan tambahan enam birdie dan satu eagle untuk membukukan 62 (10 under par).
"Hari ini luar biasa,” kata Lee. “Ini lucu, saya buat eagle pertama di hole 12, tapi kemudian bogey di hole 13 dari rough. Jadi, saya tidak berharap terlalu banyak, tapi kemudian di hole 17 saya memukul (bola) dengan bagus, menggunakan besi (iron) tujuh. Saya awalnya tidak bisa lihat bola masuk tapi ternyata masuk. Putaran hari ini cukup bagus," kata Richard T. Lee.
Hingga selesainya putaran pertama posisi teratas dari pegolf berusia 33 tahun tersebut tak tergeser meski pegolf Thailand, Jazz Janewattananond membayangi di posisi kedua usai tampil impresif dengan catatan 63 (9 under par). Jazz yang berstatus juara BNI Indonesian Masters 2019 bermain menawan dengan tak mencatatkan satu pun bogey.
Empat pegolf lainnya yakni Shariffuddin Ariffin (Malaysia), Kyongjun Moon (Korea Selatan), Angelo Que (Filipina) dan Prom Meesawat terpaut empat pukulan dari Lee dan menempati posisi T3 usai mencatatkan skor 66 (6 under par).
Sedangkan pegolf Indonesia Syukrizal mengukir skor terendah dari 18 pegolf Indonesia (16 pro dan 2 amatir) di putaran pertama usai membukukan 70 (2 under par).
Baca juga: Bhullar siap pertahankan gelar juara Indonesian Masters
Baca juga: Jowi tak sabar untuk unjuk gigi di Indonesian Masters 2024
Hasil ini merupakan prestasi putaran pertama terbaik Syukrizal sepanjang keikutsertaannya di BNI Indonesian Masters. Pegolf yang saat ini berusia 33 tahun tersebut sementara menempati posisi T39, bersama dengan 21 pegolf lainnya termasuk juara Masters 2 kali Bubba Watson (USA), juara BNI Indonesian Masters 2023 Gaganjeet Bhullar (IND), juara BNI Indonesian Masters 2022 Sarit Suwannarut (THA), dan juara European Tour Kiradech Aphibarnrat (THA).
“Senang sekali bisa main under (di-bawah-par). Ini sesuai target saya sih sebelum main di putaran pertama ini. Meski game plan-nya sudah berjalan baik, saya mesti perbaiki short game untuk besok,” kata Syukrizal.
Satu dari 2 wakil amatir Indonesia, Randy Arbenata M.Bintang mempunyai asa puntuk lolos cut. Pegolf berusia 21 tahun tersebut membukukan skor 71 (1-di bawah-par). Randy merupakan 1 dari 4 peolf Indonesia yang mencetak skor di-bawah-par. “Sebenarnya hari ini pukulan driver saya tidak banyak memenuhi fairway in regulation (mencapai fairway). Pukulan driver saya kurang bagus hari ini, banyak yang push fade, tapi short game bisa membantu,” kata Randy, yang merupakan atlet tim nasional Indonesia ini.
“Peluang birdie hari ini sebenarnya tidak banyak karena saya tidak banyak memukul dari fairway, tapi setidaknya ada tiga peluang yang harusnya bisa saya maksimalkan,” kata pegolf yang tahun ini tampil untuk ketiga kalinya di BNI Indonesian Masters dan berusaha untuk lolos cut pertama kalinya.
Baca juga: Randy Arbenata sabet juara turnamen golf di Korea Selatan
Baca juga: Mobius dorong kesetaraan melalui turnamen golf pasangan
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2024