Film itu bercerita tentang Kota Medan yang situasinya tidak kondusif karena ada perseteruan lima geng besar yang mencari pengaruh dan kekuasaan
Medan (ANTARA) - Produser dan Sutradara "Film Negeri Para Katua" Agustinus Sitorus mengakui proses pembuatan film tersebut didasari atas kecintaannya terhadap Kota Medan, Sumatera Utara.

"Setelah merilis Film Pariban dan Harta, Tahta, Boru Ni Raja, saya ingin terus menghasilkan karya bagi tanah kelahiran tercinta. Lewat karya terbaru ini saya ingin bercerita tentang Kota Medan yang kita kenal sebagai Negeri Para Katua. Di kota ini, ada banyak sekali katua (ketua) namun bisa berdampingan," katanya di Medan, Kamis.

Agus menjelaskan pihaknya ingin mengembangkan industri perfilman di Medan dengan mencampurkan elemen hiburan sekaligus mempromosikan hal-hal unik yang ada.

Film itu bercerita tentang Kota Medan yang situasinya tidak kondusif karena ada perseteruan lima geng besar yang mencari pengaruh dan kekuasaan.

Mereka adalah Geng Batak yang menguasai Medan Tengah, Geng Jawa yang menguasai Medan Utara, Geng Tionghoa menguasai Medan Timur, Geng India menguasai Medan Selatan, dan Geng Melayu menguasai Medan Barat.

Baca juga: Juri TIFF: Festival film momentum kembalikan kejayaan layar lebar

Kelima geng tersebut memiliki ketua yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing- masing.

Di film tersebut menceritakan Acong, Ketua Geng Tionghoa ingin menjodohkan adik lelakinya, Kenzo, dengan Anjali adik perempuan dari Rakesh Ketua Geng India.

Mereka diam-diam ingin menyatukan wilayah yang selama ini mereka kuasai; Medan Timur dan Medan Selatan untuk bisa merebut Medan Tengah yang sangat potensial secara bisnis namun dikuasai Geng Batak.

Namun perjodohan itu ditentang keras oleh Binsar ketua Geng Batak, karena ternyata Binsar dan Anjali selama ini diam-diam menjalin hubungan kisah asmara, keduanya saling mencintai tetapi sembunyi-sembunyi.

Proses shooting film Negeri Para Katua sudah berlangsung sejak tanggal 12 Oktober 2024 di Medan.

Dalam film ini diperankan para artis nasional, antara lain Aura Kasih, Bang Tigor, Vito Sinaga, Wanda Wandow, Vanjhoov, Leony Vitria, Fahira Almira, Mak Beti, Subali Filix, Adi Sudirja hingga Bobby Nasution ikut beradu peran.

Baca juga: Film "Bila Esok Ibu Tiada" akan ditayangkan mulai 14 November 2024
Baca juga: Reza Rahadian debut sebagai sutradara, angkat kisah perempuan

 

Pewarta: Juraidi dan Dinaa Purnama
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024