Untuk perkembangannya saat ini siswa yang masih mengalami cacar air tinggal 13 orang
Tangerang (ANTARA) - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 8 Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten, melaporkan bahwa jumlah pelajar di sekolah itu yang terkena wabah cacar air kini tersisa 13 orang dengan kondisi pemulihan.

"Untuk perkembangannya saat ini siswa yang masih mengalami cacar air tinggal 13 orang," kata
Kepala Sekolah SMP) Negeri 8 Kota Tangerang Selatan Muslih di Tangerang, Kamis.

Ia mengatakan dari total 53 siswa dalam penanganan medis karena terpapar wabah cacar air tersebut, saat ini telah mengalami penurunan yang cukup signifikan sejak Rabu (30/10).

"Memang dari awal sudah ada penurunan, hanya saja sejak Rabu tidak ada sama sekali kasus baru yang ditemukan," terangnya.

Dia mengungkapkan sisa pelajar yang kini masih dalam pemantauan tim medis, rata-rata dari mereka mengalami gejala sedang.

Baca juga: Satu kelas di SD Cilegon dipulangkan akibat belasan siswa cacar air

Ia menambahkan selain kasus cacar air yang mengalami penurunan terdapat kasus gondongan juga menurun yang kini tersisa hanya tiga kasus.

"Sementara untuk kasus gondongan yang kemarin jumlahnya ada 18 orang, sekarang tersisa tiga orang," ujarnya.

Meski demikian, komite SMP Negeri 8 Tangsel masih berupaya untuk melakukan pencegahan dengan menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh ruang kelas sebagai sterilisasi lingkungan.

Selain itu, kegiatan belajar jarak jauh telah diberlakukan selama dua pekan untuk memutus mata rantai penyebaran virus cacar air tersebut.

"Untuk belajar secara daring kita masih berlakukan, kemudian dari pihak puskesmas memperpanjang hingga Senin (4/11) mendatang," kata dia.

Atas adanya kasus ini, Kementerian Kesehatan akan menerbitkan Surat Edaran (SE) Kewaspadaan Penyakit Cacar Air (Varicella) dan Gondongan (Mumps).

Baca juga: Kasus bertambah, 53 pelajar SMPN Tangerang Selatan kena cacar air 
Baca juga: Kemenkes segera terbitkan SE, respon kasus cacar air massal di Tangsel

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024