Jakarta (ANTARA) - Universitas Pradita menggelar Focus Group Discussion (FGD) on Partnership untuk mewujudkan komitmen menciptakan sinergi yang kuat dan berkelanjutan antara akademisi dan pelaku industri.
“FGD ini menjadi wadah diskusi antara akademisi dan para profesional dari berbagai industri untuk meninjau kembali kurikulum digunakan, guna memastikan bahwa kurikulum yang menjadi acuan perkuliahan sudah relevan dengan kebutuhan industri saat ini,” kata Rektor Universitas Pradita Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, DBA., Dr(Pend), Dr(Han), M.Sc dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis.
Richardus menuturkan tujuan lain dari FGD yang digelar pada Rabu (30/10) di kampus yang berlokasi di Tangerang, Banten tersebut untuk mendukung tujuan Universitas Pradita menjadi "Enterprise University" yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga mengintegrasikan kebutuhan praktis dunia industri ke dalam kurikulum pendidikan.
Baca juga: RI dukung pembangunan berkelanjutan di Pasifik melalui diklat diplomat
Adapun permasalahan yang diangkat dalam acara yang sudah diselenggarakan sebanyak dua kali tersebut adalah minimnya kesinambungan antara dunia pendidikan tinggi dengan dunia kerja, sehingga keduanya berjalan sendiri tanpa adanya sinergi.
Dengan demikian, didapati tiga fokus utama FGD yang menekankan pada keterlibatan mahasiswa dengan pelaku industri melalui program Student Pitch Deck, di mana mahasiswa mempresentasikan inovasi dan ide-ide kreatif mereka kepada para mitra industri.
Kemudian program Student Exhibition yang menampilkan karya dan proyek unggulan mahasiswa sebagai bukti nyata kualitas pendidikan di Universitas Pradita dan diskusi dan pratinjau kurikulum oleh mitra, yang memberikan ruang bagi para mitra untuk berdiskusi dan memberikan saran terkait pengembangan kurikulum yang lebih relevan dan sesuai dengan tuntutan pasar.
Ia mengatakan pada tahun ini FGD dihadiri oleh lebih dari 40 perusahaan dan asosiasi terkemuka dari berbagai bidang. Kehadiran mitra-mitra ini merupakan bukti dukungan yang besar dari dunia industri terhadap perkembangan pendidikan di Universitas Pradita.
Terdapat juga seremoni penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) antara Universitas Pradita dengan mitra-mitra perusahaan dan asosiasi.
Dari hasil FGD pada tahun sebelumnya, Universitas Pradita telah berhasil melakukan beberapa program kerja sama seperti Praktisi Mengajar (PIJAR) Pradita, dosen mengajar di industri, penelitian bersama antara akademisi dan praktisi, kerja praktik atau magang bagi mahasiswa di industri, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat bersama.
Baca juga: Kemendikbud ajak anggota UNESCO wujudkan masa depan berkelanjutan
Baca juga: Merdeka Belajar dukung pembangunan berkelanjutan Asia Tenggara
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024