Adaptif dengan persaingan perbankan saat ini yang tiap transaksi serta layanannya telah berbasis digital
Palangka Raya (ANTARA) -
Bank Kalteng di usianya yang mencapai 63 tahun meningkatkan pelayanan serta memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk memperkuat layanan digital.
 
Pelaksana tugas Direktur Utama Bank Kalteng Maslipansyah di Palangka Raya, Kamis, mengatakan sesuai tema yang pihaknya usung pada HUT Ke-63 yakni ”Go Digital Service Transformation”, terdapat makna yang menegaskan Bank Kalteng telah berada pada jalur tepat.
 
"Adaptif dengan persaingan perbankan saat ini yang tiap transaksi serta layanannya telah berbasis digital," jelas Maslipansyah.
 
Dia menyampaikan Bank Kalteng terus meningkatkan dan menambahkan berbagai fitur baru pada berbagai produk digital yang telah ada.

Ia menjelaskan berbagai penambahan fitur tersebut, di antaranya fitur layanan SISKEUDES (Sistem Keuangan Desa), Pembayaran Pajak Negara MPN Gen 3, serta BI-Fast pada Cash Management System (CMS) Bank Kalteng.
 
Penambahan fitur layanan Cardless serta perubahan tampilan baru dari Betang Mobile yang fokus pada kemudahan dan kenyamanan saat menggunakan aplikasi, hingga penyediaan Smart EDC Laku Pandai, yang dapat digunakan oleh para agen Laku Pandai Bank Kalteng.

Baca juga: BI sebut pembayaran digital di Kalteng terus alami peningkatan

Baca juga: Bank Kalteng raih Top BUMD 2024
Adapun fitur dan aplikasi lain yang akan segera dihadirkan oleh Bank Kalteng adalah Super App, QRIS dan Kalteng Portal Payment (layanan VA untuk lembaga) pada Betang Mobile, SIPLAH – BPDAja untuk pembayaran pembelanjaan dana BOS pada CMS Corporate Bank Kalteng, EPOK (E-Money Bank Kalteng), SIPD (untuk pencairan SP2D), dan Betang Agunan (informasi agunan yang akan dijual Bank Kalteng).
 
Inisiasi ini merupakan bagian sederhana dari transformasi digital yang lebih kompleks, bertujuan memberi pengalaman perbankan yang lebih cepat, mudah dan aman bagi nasabah.
 
“Transformasi ini artinya ada perubahan dan goals (tujuan) yang ingin kita capai, namun perubahan itu harus berdasarkan tahapan-tahapan yang terarah, terukur, dan gradual. Nah ada tiga tahapan yang kita lakukan dalam transformasi digital ini, yaitu penguatan IT, penguatan SDM, hingga mengenalkan, mengedukasi dan membentuk persepsi masyarakat bahwa transaksi digital itu mudah, cepat, aman,” jelas Maslipansyah.
 
Lebih lanjut, dia menyampaikan di HUT Ke-63 ini Bank Kalteng juga resmi meluncurkan logo baru. Perubahan ini bukan sekadar visual semata, tetapi sebuah langkah untuk menghadirkan layanan perbankan lebih canggih dan relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
 
Peluncuran logo baru ini ditujukan untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas, dan logo baru Bank Kalteng ini akan efektif mulai tahun 2025.
 
Logo ini mencerminkan karakter, kemampuan dan harapan untuk terus berinovasi. Bank Kalteng ingin terus berperan sebagai motor penggerak perekonomian daerah sekaligus merangkul teknologi digital dalam setiap aspek layanan.
 
Logo baru menyimpan filosofi mendalam, terinspirasi dari Burung Tingang, ikon khas Kalimantan. Burung ini bukan hanya melambangkan kepemimpinan dan kewibawaan, tetapi juga menyiratkan kesetiaan, keindahan, serta kesejahteraan bagi daerah dan masyarakatnya.

Baca juga: Bank Kalteng-Pemkab Seruyan optimalkan UMKM pacu perekonomian daerah

Baca juga: BI Kalteng lakukan Kas Titipan di daerah sulit mendapatkan uang tunai

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024