Selain sebagai anggota KPPS, saya mengajak keluarga saya untuk menyampaikan hak pilihnya memilih capres dan cawapres sesuai hati nurani

Sungailiat (ANTARA News) - Seorang nelayan di Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, harus menunda kegiatannya melaut karena dipercaya menjadi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 13.

"Saya sengaja menunda melaut mencari nafkah karena dipercaya menjadi anggota KPPS," kata Pardi, nelayan di Sungailiat, Rabu.

Ia mengatakan, dirinya menjadi anggota KPPS bukan yang pertama kali, namun sudah beberapa kali dipercaya menjalankan tugas itu.

"Saya bersyukur dipercaya menjadi anggota KPPS, meski pekerjaan sehari-hari hanya sebagai nelayan," katanya.

Menurut dia, pekerjaan sebagai anggota KPPS merupakan pengabdian kepada negara, karena pemilu adalah bagian dari kegiatan negara demi masa depan bangsa Indonesia.

"Selain sebagai anggota KPPS, saya mengajak keluarga saya untuk menyampaikan hak pilihnya memilih capres dan cawapres sesuai hati nurani," katanya.

Selama menjadi anggota KPPS, Pardi mengaku tidak mengalami kendala dalam menjalankan tugasnya karena pekerjaan bersama.

"Mulai dari pendataan pemilih, menyebaran kartu undangan sampai perhitungan suara pemilu dikerjakan bersama dengan anggota KPPS lainnya," katanya.

Menurut Ketua KPPS di TPS 13, Rianto Yuswara, Pardi dipilih menjadi anggota KPPS karena yang bersangkutan terbilang cukup berpengalaman, mengingat sebelumnya juga pernah menjadi anggota KPPS baik pada pemilu legislatif maupun pemilu kepala daerah.

"Meskipun hanya seorang nelayan, Pardi cukup pengalaman di KPPS dan yang bersangkutan terbilang aktif membantu anggota KPPS lainnya," katanya.

Pilpres 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
(KR-KMN)

Pewarta: Kasmono
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014