Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora) Adhyaksa Dault menyatakan seluruh pimpinan organisasi kemasyarakatan pemuda nantinya wajib mengikuti pendidikan ketahanan nasional pemuda (Tanasda) yaitu semacam pendidikan Lemhanas (lembaga ketahanan nasional) bagi pemuda.
Hal itu dikemukakan Adhyaksa di sela-sela acara buka puasa bersama dengan pimpinan ormas pemuda di rumah dinas Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Saifullah Yusuf yang saat ini juga tercatat sebagai Ketua Umum Gerakan Pemuda Anshor, di Jakarta, Kamis malam.
"Kita harapkan pada 2007 mendatang kegiatan ini sudah bisa dilaksanakan sesuai dengan persetujuan DPR khususnya komisi X. Pendidikan ini dinamakan Tanasda," kata Adhyaksa.
Menurut dia, Tanasda diperlukan untuk menyiapkan kader-kader pemimpin bangsa yang berwawasan nasional. Nantinya meskipun para pimpinan ormas pemuda memiliki afiliasi politik yang berbeda, mereka memiliki wawasan dan landasan berpikir yang sama tentang Indonesia.
"Ini penting untuk menyiapkan pemimpin khususnya pemimpin di daerah di dalam era otonomi seperti sekarang," katanya.
Untuk pelaksanaan program itu Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam waktu dekat akan menjalin kerja sama dengan Lemhanas karena lembaga yang saat ini dipimpin Muladi tersebut yang nantinya menjadi pelaksana program itu.
Sementara itu Saifullah Yusuf ketika dimintai tanggapannya menyatakan setuju dengan program Tanasda tersebut.
"Saya kira program itu bagus karena bisa menjadi wadah bagi para pimpinan pemuda untuk dapat bertemu secara lebih intensif dan bisa mendekatkan diri satu sama lain," kata Saifullah
Selain itu, kata Siafullah, dengan adanya Tanasda, para pimpinan pemuda akan dididik untuk memiliki mekanisme dalam menentukan prioritas serta membangun semacam spirit yang sama terhadap persoalan pokok yang dihadapi bangsa.
"Apalagi setelah reformasi ada persoalan yang memerlukan redefinisi peran pemuda," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006