Festival Teluk Lalong ini tidak hanya sebagai momen hiburan, tetapi juga menjadi ajang penyadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan dan kebudayaanBanggai, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Diah Agustiningsih mengatakan Festival Teluk Lalong (FTL) 2024 di Kabupaten Banggai menjadi momentum untuk menjaga alam dan kebudayaan agar tetap utuh dan berkesinambungan.
"Festival Teluk Lalong ini tidak hanya sebagai momen hiburan, tetapi juga menjadi ajang penyadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan dan kebudayaan," katanya di Banggai, Sulteng, Kamis.
Ia mengatakan festival mengusung tema "Semangat Lestari dan Berkelanjutan" yang mengingatkan seluruh pihak untuk menjaga alam dan budaya agar tetap utuh dan berkesinambungan.
"Sementara itu, berkelanjutan mencerminkan komitmen kita untuk mewariskan keindahan ini kepada generasi mendatang," ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa Festival Teluk Talong 2024 telah diusulkan untuk masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025.
Festival Teluk Talong, kata dia, telah lolos seleksi tahap pertama KEN 2025 bersama enam festival lainnya di Sulteng, yakni Festival Danau Poso, Festival Tampolore, Festival Tumpe, Festival Danau Lindu, Festival Teluk Tomini, dan Festival Pesona Buol.
Oleh karena itu, ia berharap agar dalam penilaian tahap kedua nantinya, Dinas Pariwisata Banggai dapat mempresentasikan Festival Teluk Lalong di depan tim penilai.
Ia mengatakan dengan menjadi bagian dari KEN 2025, Festival Teluk Lalong akan memiliki jangkauan yang lebih luas dan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan.
Menurut dia, Pemprov Sulteng akan selalu mendukung dan mendorong kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat dan swasta agar festival ini dapat terus berkembang dan semakin berkualitas setiap tahunnya.
“Mari kita jadikan festival ini sebagai contoh nyata bahwa pariwisata dapat berjalan beriringan dengan pelestarian lingkungan. Semangat kita untuk menjaga kelestarian ini adalah kunci utama agar Teluk Lalong dan keindahan alam Sulteng dapat terus dipertahankan," ujarnya.
Festival Teluk Talong yang dilaksanakan keenam kalinya ini diselenggarakan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Teluk Lalong, Luwuk, Banggai, Rabu (30/10/2024).
Festival menghadirkan berbagai agenda, yakni pertunjukan seni dan budaya, pelepasan bibit ikan endemik, pameran produk unggulan UMKM dan sejumlah talk show seni dan budaya.
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Banggai Raziras Rahmadillah mengatakan Festival Teluk Talong bukan hanya sekadar agenda tahunan, tetapi juga untuk memperkenalkan dan meningkatkan promosi pariwisata Indonesia.
"Festival ini menjadi salah satu wujud dari upaya melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya serta potensi wisata Kabupaten Banggai khususnya Teluk Lalong," katanya.
Ia mengatakan festival bertujuan untuk mengangkat nilai-nilai lokal agar lebih dikenal di kancah nasional dan internasional, karena Teluk Lalong adalah cerminan dari keberagaman dan keindahan Banggai.
Pewarta: Nur Amalia Amir
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024