Tokyo (ANTARA) - Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mengumumkan bahwa Dewan Keamanan Nasional negaranya akan mengadakan pertemuan terkait peluncuran rudal balistik oleh Korea Utara.

"Hari ini, Korea Utara meluncurkan rudal balistik. Saya telah memberikan instruksi untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat dan memastikan keselamatan. Hingga saat ini, tidak ada kerusakan yang tercatat. Setelah itu, saya akan menerima laporan rinci dan kami akan mengadakan sidang Dewan Keamanan Nasional," ujar Ishiba kepada wartawan.

Korea Utara menembakkan apa yang diyakini sebagai rudal balistik pada pukul 7:11 pagi (22:11 Rabu GMT), kemungkinan dengan lintasan tinggi, yang berarti diluncurkan pada sudut lebih vertikal untuk mengurangi jarak tempuh dengan meningkatkan ketinggiannya.

Rudal Korea Utara tersebut jatuh pada pukul 8:37 pagi (23:37 GMT Rabu) di dekat Pulau Okushiri di Hokkaido, di luar zona ekonomi eksklusif Jepang, menurut Menteri Pertahanan Jepang Gen Nakatani kepada wartawan.

Penerbangan rudal Korea Utara ini merupakan yang terlama dibandingkan peluncuran sebelumnya, dan kemungkinan tipe rudal yang berbeda telah digunakan, lapor NHK, mengutip Kementerian Pertahanan Jepang.

Penerbangan rudal tersebut berlangsung selama 1 jam 26 menit.

Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Jepang layangkan protes keras atas peluncuran rudal balistik Korut
Baca juga: Korea Utara tembakkan rudal balistik saat Kim Jong Un akan temui Putin
Baca juga: Jepang dapat peringatan peluncuran misil oleh Korut

Penerjemah: Primayanti
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024