Ahok meninggalkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) 065 di Muara Karang pada pukul 11.00 WIB. Dengan didampingi sejumlah ajudan dan pengawal pribadi, rombongan tersebut langsung menuju Waduk Pluit, Jakarta Utara.
Saat itu, yang dikunjungi Ahok adalah Waduk Pluit yang bersinggungan dengan kawasan permukiman Pantai Mutiara. Di situ, dia mengecek langsung pipa dan pompa air yang mengalirkan air ke waduk tersebut.
Dia pun sempat memuji kondisi pompa dan pipa-pipa yang terawat dengan baik dan tidak pernah berhenti bekerja mengalirkan air ke Waduk Pluit.
"Ini (pipa dan pompa) kalau dilihat lagi, kondisinya terawat, masih berfungsi dengan baik. Pompa-pompanya terus mengalirkan air ke Waduk Pluit, sehingga kawasan ini tidak pernah banjir," kata Ahok saat meninjau Waduk Pluit di Jakarta Utara, Rabu.
Menurut dia, keberadaan Waduk Pluit memegang peranan yang sangat penting di Kota Jakarta karena berfungsi sebagai tempat penampung air, sehingga melindungi kota dari bencana banjir.
"Jangan salah, Waduk Pluit ini penting lho. Kalau terjadi apa-apa dengan Waduk Pluit, wilayah Jakarta bisa terendam banjir. Makanya, pompa-pompanya harus rajin dicek," ujar Ahok.
Oleh karena itu, dia menegaskan akan terus memonitor kondisi Waduk Pluit agar senantiasa bersih dari tanaman enceng gondok, termasuk kondisi seluruh pompanya supaya tetap bekerja dengan baik.
Kunjungan yang dilakukan itu berlangsung selama kurang lebih satu jam. Setelah meninjau waduk tersebut, dia pun kembali ke kediamannya yang juga terletak di kawasan permukiman Pantai Mutiara.
(R027/I007)
Pewarta: Cornea K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014