Washington (ANTARA News) - Para ilmuwan menemukan fosil landak terkecil di dunia yang hidup 52 juta tahun lalu di hutan hujan di utara British Columbia, Kanada, selama masa hangat di Bumi.
Makhluk yang dinamai Silvacola acares atau "penghuni hutan mungil" itu hidup sekitar 13 juta tahun setelah asteroid menyapu dinosaurus dan meninggalkan mamalia sebagai binatang darat paling dominan.
Para peneliti mengatakan binatang sepanjang lima sentimeter itu makan serangga, tumbuhan dan biji-bijian.
"Kami terkejut ukurannya sangat kecil," kata ahli paleontologi Universitas Colorado, Jaelyn Eberle, salah satu peneliti yang terlibat dalam studi yang hasilnya dipublikasikan dalam Journal of Vertebrate Paleontology itu.
"Landak sekarang, dan khususnya yang jadi piaraan, lebih besar. Landak paling kecil yang hidup panjangnya empat sampai enam inchi (10 sampai 15 cm), tidak termasuk ekor," kata Eberle seperti dilansir kantor berita Reuters.
Landak dikenal dengan bulu-bulu yang mereka gunakan sebagai pelindung dan kemampuannya menggulung menjadi seperti bola untuk melindungi diri.
Fosil itu tidak cukup lengkap untuk mengetahui apakah Silvacola punya bulu pelindung serupa itu.
Eberle mengatakan landak primitif yang hidup di Eropa pada masa yang hampir sama punya rambut kasar, jadi mungkin Silvacola juga memilikinya.
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014