Tourism is not only about beauty, but also safety (pariwisata tidak hanya tentang keindahan, tetapi juga tentang keamanan, Red)Denpasar (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya mengunggulkan tiga inovasi untuk presentasi selaku nominator penerima penghargaan Innovative Government Award (IGA) Tahun 2024 dari Kemendagri.
Dalam keterangan di Denpasar, Rabu, ia mengatakan inovasi yang diunggulkan berguna untuk memperkuat sektor pariwisata, meningkatkan keamanan wisatawan, serta mendukung mitigasi bencana di Bali.
Adapun tiga inovasi tersebut yaitu Polisi Pamong Praja Khusus Pariwisata, Bali Tsunami Early Warning System (BTEWS), dan Sertifikasi Kesiapsiagaan Bencana Dunia Usaha Pariwisata Bali.
“Polisi Pamong Praja Khusus Pariwisata sebagai unit yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban di destinasi wisata,” kata Sang Made.
Baca juga: Bali meraih penghargaan Anindhita Wistara Data dari BPS
Dalam presentasi di Kemendagri, ia menjelaskan peran penting polisi pamong praja untuk meningkatkan ketenteraman, keamanan, dan kenyamanan bagi wisatawan.
“Serta untuk mengatasi permasalahan akibat meningkatnya kunjungan wisatawan yang menyebabkan berbagai persoalan sosial seperti pelanggaran terhadap adat dan budaya Bali,” ujarnya.
Masih dalam rangka menjaga pariwisata, Bali yang berisiko bencana multi-hazard membuat Pemprov Bali melahirkan inovasi di bidang lingkungan alam yaitu Bali Tsunami Early Warning System (BTEWS).
Ia menjelaskan BTEWS adalah sistem peringatan dini yang menggunakan teknologi murah namun efektif untuk mengantisipasi tsunami.
Baca juga: Pj Gubernur Bali menawarkan wisata gratis di Turyapada Tower
Untuk melengkapi sistem ini, Pemprov Bali turut memberi sertifikasi kepada dunia usaha pariwisata yang memenuhi standar kesiapsiagaan bencana.
"Tourism is not only about beauty, but also safety (pariwisata tidak hanya tentang keindahan, tetapi juga tentang keamanan, Red), inovasi ini diharapkan dapat membantu Bali tidak hanya pulih pascapandemi COVID-19, tetapi juga semakin siap menghadapi tantangan baru," ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa arah dan kebijakan pengembangan inovasi daerah Provinsi Bali adalah menjaga keseimbangan dan keharmonisan alam, krama (masyarakat), dan kebudayaan berdasarkan nilai-nilai Tri Hita Karana demi mewujudkan pariwisata berstandar internasional Cleanliness Health Safety and Environmental Sustainability (CHSE).
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024