Badung (ANTARA News) - Tempat Pemungutan Suara (TPS) 17 yang terletak di sekitar kawasan Bandara Ngurah Rai Bali mengalami kekurangan surat suara yang hanya menyediakan 134 surat suara untuk masyarakat yang membawa kartu A5 dan petugas ditempat itu.
"Sampai pukul 12.45 ini surat suara sudah tidak ada tersisa sehingga banyak pemilih yang tidak dapat menggunakan hak suaranya," kata Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS), Made Suartana di Badung, Rabu.
Ia mengatakan bahwa kekurangan surat suara tersebut dikarenakan banyaknya masyarakat yang membawa kartu A5 ke TPS tersebut sehingga secara keseluruhan tidak dapat dilayani oleh Panitia KPPS.
"Kami hanya mengikuti aturan yang sudah dibuat oleh KPU yang hanya disediakan sebanyak 134 surat suara saja," katanya.
Pihaknya menuturkan tidak ada penambahan surat suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah Badung. "Oleh sebab itu, saya tidak mengetahui berapa banyak pemilih yang tidak dapat menggunakan hak suaranya," ujarnya.
Made Suartana menuturkan bahwa pihaknya akan memberikan hak pilih yang membawa kartu A5 setelah jam 12.00 Wita sehingga tidak seluruhnya dapat memilih di TPS tersebut.
"Untuk yang membawa kartu A5 hanya dapat mencoblos diatas jam 12. Namun, tidak semua dapat kami layani karena surat suiara terbatas," ujarnya.
Apabila tidak membawa surat A5, lanjut dia, panitia KPPS tidak akan melayani dan memberikan surat suara. "Kalau membawa kartu A5 kami layani dan berikan surat suara sehinga harus melapor dulu ke kelurahan tempat tinggalnya," ujarnya.
Ia mengatakan antusias masyarakat dan petugas Bandara Ngurah Rai Bali sangat tinggi untuk menggunakan hak pilihnya karena akan menentukan nasib bangsa lima tahun kedepan.
"Antusias seluruh petugas dan masyarakat sangat tinggi sehingga kami tidak dapat melayani secara keseluruhan karena surat suara terbatas," katanya.
Pihaknya menghimbau agar seluruh masyarakat dan petugas bandara yang tidak membawa kartu A5 agar mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh KPU.
Pewarta: I Made Surya
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014