Bandarlampung (ANTARA) - Universitas Lampung (Unila) berkomitmen menjamin akses pendidikan untuk seluruh lapisan masyarakat termasuk penyandang disabilitas.

“Kami telah menyusun kebijakan yang secara khusus memperhatikan kebutuhan para pelajar penyandang disabilitas,” kata Rektor Unila Prof Lusmeilia Afriani, di Bandarlampung, Rabu.

Ia pun menyampaikan bahwa Unila telah menyediakan layanan pendampingan, alat bantu pembelajaran, dan fasilitas aksesibilitas, seperti jalur khusus, ram, dan lift yang memadai, untuk mendukung mobilitas mahasiswa penyandang disabilitas di kampus.

"Kami selalu menekankan pentingnya pendidikan tinggi yang inklusif dan berkeadilan bagi semua lapisan masyarakat," kata dia.

Baca juga: Unila kirim 20 mahasiswa ikuti program "student mobility" di Malaysia

Baca juga: Unila raih penghargaan Kampus Kebangsaan dari BNPT RI


Menurutnya, saat ini kampus terus memperkuat sistem dukungan yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa membeda-bedakan.

"Tantangan jumlah mahasiswa penyandang disabilitas saat ini menjadi motivasi bagi pihak kampus untuk terus memperkuat sistem dukungan yang inklusif," kata dia.

Rektor pun menyatakan bahwa Unila ingin setiap individu, termasuk mahasiswa penyandang disabilitas, merasakan kampus adalah tempat di mana mimpi-mimpi dapat tumbuh tanpa batas.

"Unila berharap, kerja sama ini menjadi titik awal bagi kolaborasi lain dalam menciptakan kampus yang lebih aksesibel dan ramah bagi penyandang disabilitas, sekaligus menjadi contoh bagi masyarakat dalam menjunjung tinggi prinsip inklusivitas dan keadilan di sektor pendidikan," kata dia.

Perwakilan Komisi Nasional Disabilitas RI, Rachmita Maun Harahap mengapresiasi kerja sama dengan sejumlah Perguruan Tinggi di Lampung termasuk Unila dalam dalam mewujudkan pendidikan tinggi yang inklusif.

"Kerja sama ini sebagai langkah positif dalam mendukung hak pendidikan penyandang disabilitas," kata dia.

Ia mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan komitmen semua pihak agar seluruh orang termasuk penyandang disabilitas bisa mendapatkan pendidikan yang sama.

"Kami percaya pendidikan adalah kunci untuk menjadikan para kaum penyandang disabilitas lebih maju,” ujarnya.*

Baca juga: Unila terima 1.787 mahasiswa baru melalui jalur Simanila

Baca juga: Mahasiswa Unila buat permen jelly pereda insomnia


Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024