Jakarta (ANTARA) -
Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1
Suswono menyebutkan Pasar Karang Anyar di Jakarta Pusat merupakan salah satu contoh ekonomi kerakyatan yang kuat.
"Pasar Karang Anyar adalah contoh dari ekonomi kerakyatan yang masih kuat," katanya saat mengunjungi ke Pasar Karang Anyar, Jakarta Pusat, Rabu.

Pihaknya ingin memastikan pasar tradisional seperti ini tetap bertahan dan berkembang. "Karena di sinilah banyak perempuan dan keluarga menggantungkan hidup mereka," katanya.

Dalam kunjungan ini, Suswono berinteraksi langsung dengan para pedagang, pembeli dan warga, mendengarkan aspirasi serta kebutuhan mereka, terutama terkait stabilitas harga bahan pokok dan penataan ruang publik yang lebih baik.

Di tengah percakapan dengan para pedagang dan pembeli di Pasar Karang Anyar, Suswono menyoroti pentingnya menjaga stabilitas harga pangan yang menjadi prioritas untuk mengurangi beban masyarakat.

Suswono menegaskan bahwa melalui program KETUPAT (Kredit Tanpa Bunga Akses Cepat), RIDO akan membantu usaha kecil agar mampu bertahan dan berkembang.

Baca juga: GPN dukung RIDO di Pilkada Jakarta
Baca juga: Banyak lahan terlantar, Jakarta berpotensi kembangkan pertanian kota

Setelah dari pasar, Suswono melanjutkan kunjungan ke kawasan Sawah Besar dan berinteraksi dengan warga sekitar. Dalam dialog tersebut, warga mengungkapkan kebutuhan akan ruang terbuka hijau dan fasilitas publik yang nyaman dan aman bagi keluarga.

Suswono memastikan bahwa pengalaman Ridwan Kamil dalam tata kota akan menjadi nilai tambah dalam merealisasikan visi Jakarta yang inklusif. Ridwan Kamil sudah membuktikan komitmen dan keberpihakannya kepada masyarakat kecil.


"Di Jawa Barat, beliau berhasil menciptakan ruang-ruang publik yang mudah diakses dan berkontribusi pada kualitas hidup masyarakat. Kami ingin menghadirkan solusi serupa di Jakarta," katanya.

Suswono menyatakan bahwa pengembangan pasar tradisional dan ruang terbuka yang inklusif akan menjadi prioritas bagi pasangan RIDO jika terpilih.

Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024