Jakarta (ANTARA) - Jajaran TNI AU mengerahkan helikopter H-225M Caracal untuk melakukan operasi pemulihan dan evakuasi korban bencana badai tropis Kristine (Trami) di wilayah Bicol, Filipina.

Berdasarkan siaran pers resmi TNI AU yang disampaikan hari ini bahwa kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka menjalankan misi kemanusiaan untuk membantu salah satu negara sahabat.

Baca juga: Filipina kerahkan angkatan bersenjata atasi dampak badai tropis

Helikopter tersebut akan berperan dalam mencari korban, membawa korban ke pihak medis dan mengantar logistik medis dan kebutuhan lainnya.

Helikopter milik TNI AU itu juga akan berkolaborasi dengan helikopter Mi-17 TNI AD milik TNI AD yang dikirim Mabes TNI ke lokasi bencana.

Selain mengirimkan helikopter untuk proses evakuasi, TNI AU juga mengirimkan dua pasukan terbaiknya, yakni Komandan Wing Udara 4 Lanud Atang Sendjaja dan Kolonel Pnb Asep Wahyu Wijaya untuk memimpin 24 pasukan TNI gabungan tiga matra yang akan bertugas selama 14 hari di Filipina.

Asisten Operasi Kepala Staf Koops Udara Nasional Marsma TNI David Yohan Tamboto mengatakan pihaknya telah menyiapkan pasukan dan alutsista yang terbaik untuk di kirim Filipina.

Walau sudah memiliki kemampuan yang mumpuni, David Yohan tetap mengingatkan kepada anak buahnya untuk mengutamakan keselamatan dalam bertugas.

"Diingatkan untuk menjaga soliditas tim, profesionalisme, serta keselamatan dalam bertugas, dengan tetap mematuhi hukum dan budaya setempat selama menjalankan misi di Filipina," ujar dia dalam siaran pers tersebut.

Baca juga: Korban tewas akibat dua badai tropis di Filipina mencapai 125 orang
Baca juga: Stasiun GAW: Kemarau panjang imbas siklon di sekitar Filipina

 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024