Kemkomdigi bahas kemitraan sektor digital dengan Kedubes Australia

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) membahas kemitraan dalam sektor digital dengan perwakilan Kedutaan Besar (Kedubes) Australia di Indonesia.

Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Australia telah merumuskan Rencana Aksi Kemitraan Strategis Komprehensif Tahun 2025-2029, yang mencakup kerja sama ekonomi, beasiswa pelatihan, dan inovasi bisnis digital.

"Seiring dengan upaya transformasi digital, perkembangan kerja sama kedua negara sangat positif," kata Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid sebagaimana dikutip dalam siaran resmi kementerian di Jakarta, Rabu.

Dia menyampaikan bahwa ada 19 perusahaan Australia yang berminat berinvestasi di bidang teknologi di Indonesia.

"Tentunya hal ini sangat positif seiring dengan peningkatan peran sektor digital dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Meutya.

Kemkomdigi juga menyampaikan perlunya peningkatan kerja sama keamanan siber antara Indonesia dan Australia, yang sama-sama menghadapi tantangan dalam menjalankan inisiatif pemerintahan digital.

Meutya mengharapkan peningkatan dialog dan kerja sama saling menguntungkan antara kedua negara dalam mewujudkan ruang siber yang aman dan mendukung pertumbuhan ekonomi kedua negara.

"Saya mendorong secara rutin Indonesia-Australia membahas isu keamanan siber, termasuk persepsi ancaman siber dan respons terhadap aktivitas siber yang merugikan," katanya.

"Indonesia dan Australia merupakan mitra strategis yang vital, dibuktikan dengan kunjungan rutin pemimpin dan pejabat tinggi dalam rangka pertukaran informasi dan wawasan mengenai keamanan siber," ia menambahkan.

Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams berharap kerja sama antara Australia dan Indonesia dapat terus berlanjut dan diperkuat.

Kerja sama Indonesia dengan Australia di bidang komunikasi dan digital yang sudah dijalankan antara lain program beasiswa Australia Award untuk pelatihan bidang kecerdasan buatan, kunjungan perusahaan teknologi Australia ke Indonesia, penguatan strategi ekonomi Asia Tenggara, dan pelatihan keamanan siber.