Kalau diberi amanat oleh rakyat, dapat menjalankan amanat yang juga amanat dari Allah SWT itu dengan baik, tulus, dan ikhlas. Apapun yang diberikan Allah SWT adalah yang terbaik."
Solo (ANTARA News) - Suasana perkampungan di kawasan Pleret Raya, Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Selasa malam itu tampak berbeda, menjelang pelaksanaan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014.
Banyak kendaraan hilir mudik datang pergi silih berganti di perkampungan tersebut, tempat kelahiran Joko Widodo, 21 Juni pada 53 tahun silam yang kini dikenal masyarakat sebagai seorang calon presiden.
Rumah di Jalan Pleret Raya Nomor 9A, Sumber, Banjarsari, Solo, adalah kediaman ibunda Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo yang kini banyak didatangi berbagai kalangan untuk menyampaikan dukungan.
Menjelang pelaksanaan Pilpres 2014, Selasa (8/7) malam, tepatnya H-1, banyak kalangan masyarakat yang datang menemui ibunda Jokowi untuk memberikan dukungan kepada putranya yang maju dalam Pilpres 2014.
Tak terkecuali tentunya, keluarga besar Jokowi, terutama ketiga adiknya, yakni Sriyantini yang akrab disapa Iin, Idayati (Ida), dan Titik Ritawati, paman Jokowi, serta sanak kerabat mantan Wali Kota Solo itu.
Sejumlah kegiatan pun digelar si empunya rumah untuk menyambut hajat besar, salah satunya doa bersama dengan mengundang puluhan anak yatim piatu dari Pondok Pesantren Al Ikhlas, Mojosongo, Jebres, Solo.
Puluhan anak yatim piatu dari ponpes pimpinan KH Ali Pono yang akrab disapa Mbah Lepo itu sudah berkumpul sejak Selasa sore untuk mengikuti buka puasa bersama, dilanjutkan pembacaan Shalawat Nariyah.
Kegiatan "nariyahan", atau pembacaan Shalawat Nariyah itu dipimpin langsung oleh Mbah Lepo yang diikuti para santrinya secara khusyuk untuk mendoakan kemenangan Jokowi-Jusuf Kalla dalam Pilpres 2014.
Ibunda Jokowi, Sujiatmi mengakui kehadiran para anak yatim piatu di kediamannya tersebut dimaksudkan untuk mendoakan secara bersama agar Jokowi-JK dapat memenangi pelaksanaan Pilpres, pada 9 Juli 2014.
"Dengan berdoa bersama anak-anak yatim ini, semoga kemenangan Jokowi-JK tercapai besok pada tanggal 9 Juli 2014 (Pilpres, red.)," ungkapnya, didampingi oleh ketiga adik perempuan Jokowi.
Sebagai ibunda, Sujiatmi berharap putranya tersebut diberikan ketenangan dan kekuatan dalam menghadapi pelaksanaan Pilpres 2014, sebab apapun hasilnya nanti semuanya merupakan pemberian Allah SWT.
Sebagai ibunda pula, ia mengaku pasti mendoakan yang terbaik untuk seluruh anaknya, termasuk Jokowi yang maju dalam Pilpres 2014 bersaing dengan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Usai doa bersama, para tamu ternyata masih saja berdatangan di rumah yang terlihat asri yang dulu ditempati Jokowi sewaktu masih menjadi pengusaha itu untuk menyampaikan dukungan kepada Jokowi.
"Kalangan warga nahdliyin dari wilayah Solo Raya datang ke sini (kediaman ibunda Jokowi, red.) untuk melakukan istigasah dan manaqib," kata Arif Budi Santoso, suami dari adik Jokowi, Titik Ritawati.
Para warga "nahdliyin", ungkap dia, datang atas inisiatif sendiri untuk mendoakan Jokowi, sementara pihak keluarga hanya memberikan tempat bagi seluruh kalangan yang datang untuk memberikan dukungannya.
Rencananya, Arif menambahkan, para tetangga sekitar juga akan melakukan shalat hajat bersama setelah istigasah dan "manaqib" untuk mendoalan kemenangan Jokowi-JK dalam pelaksanaan Pilpres 2014.
"Mereka (tetangga, red.) juga atas inisiatif sendiri, tidak diundang pihak keluarga. Ya, tidak semuanya, mungkin hanya kalangan bapak-bapak. Nanti setelah ini (istigasah dan manaqib, red.)," ungkapnya.
Siap Menang dan Kalah
Sebagai ibunda, Sujiatmi mengaku harus optimistis putranya tersebut dapat memenangi Pilpres 2014, seraya mengucapkan terima kasih kepada seluruh kalangan yang memberikan dukungan kepada Jokowi-JK.
Ia merasa sangat bangga putranya yang sejak kecil dikenal sangat penurut kepada kedua orang tuanya dan dari dulu memang dikenal sebagai pekerja keras dapat maju sebagai capres pada pilpres tahun ini.
"Bangga sekali anak saya Jokowi bisa nyapres. Anak saya Jokowi yang sholeh, penurut. Dari dulu, Jokowi itu pekerja keras. Anak yang dari kecil manut (penurut, red.) sama ibu bapaknya," ungkapnya.
Oleh karena itu, ia mengingatkan putranya tersebut untuk mengemban amanat rakyat yang sekaligus amanat dari Allah SWT dengan baik, tulus, dan ikhlas jika ternyata Jokowi menang pilpres dan menjadi Presiden.
"Kalau diberi amanat oleh rakyat, dapat menjalankan amanat yang juga amanat dari Allah SWT itu dengan baik, tulus, dan ikhlas. Apapun yang diberikan Allah SWT adalah yang terbaik," pesan Sujiatmi.
Salah satu bentuk keoptimisannya Jokowi akan memenangi Pilpres diungkapkannya bahwa pasangan Jokowi-JK di wilayah Solo akan meraup perolehan suara besar, setidaknya perolehannya akan lebih dari 50 persen.
Alasannya, Sujiatmi berpendapat, Solo merupakan tanah kelahiran Jokowi sehingga menciptakan harapan besar bahwa putranya tersebut akan meraup suara besar di daerahnya sendiri pada Pilpres 2014.
Meski demikian, ia mengembalikan semua keputusannya kepada Allah SWT dan akan menerima apapun hasil Pilpres 2014 dengan ikhlas, sebab apapun pemberian dari Allah SWT harus diterima dengan rasa syukur.
Sujiatmi berpesan kepada putranya, yakni Jokowi untuk siap menang dan kalah dalam pelaksanaan Pilpres 2014, sebab semua keputusan ada di tangan rakyat dan semuanya harus dikembalikan kepada Allah SWT.
Demikian pula, pesannya untuk seluruh pendukung Jokowi-JK yang ada di seluruh wilayah di Indonesia untuk siap atas kemenangan maupun kekalahan capres-cawapres yang didukungnya itu dalam Pilpres 2014.
"Saya sudah sampaikan kepada pendukung Jokowi. Harus siap dengan segala-galanya yang terbaik yang diberikan Allah SWT kepada umatnya. Apapun (hasilnya, red.) diterima dengan baik," ujarnya.
Sejalan dengan itu, Sujiatmi berharap pelaksanaan pilpres pada 9 Juli 2014 bisa berjalan dengan lancar dan tercipta suasana damai dengan kesiapan masing-masing pihak menerima kemenangan maupun kekalahan.
Rencananya, ibunda Jokowi akan menggunakan hak pilihnya pada Pilpres di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 22, Manahan, Solo karena namanya terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) di TPS tersebut.
Pada daftar pemilih tetap (DPT) Pilpres 2014 di TPS 22 Manahan Solo, tercatat nama ibunda Jokowi, Sujiatmi dan ketiga anak Jokowi, yakni Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep.
Hanya saja, sampai sejauh ini ketiga anak Jokowi belum nampak di kediaman Sujiatmi, sementara pihak keluarga menginformasikan putra-putri Jokowi pada malam (8/7) ini dalam perjalanan menuju ke Solo.
Pilpres 2014 diikuti dua pasangan capres-cawapres, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa diusung Gerindra dan sejumlah parpol koalisi dan Jokowi-JK diusung PDI Perjuangan dan sejumlah parpol koalisi. (ZLS/Z003)
Oleh Zuhdiar Laeis
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014