Singapura, (ANTARA/PRNewswire)- Rumah Foundation, Oceankind, dan Asia Community Foundation meluncurkan "30x30 Southeast Asia Ocean Fund" di 16th UN Conference of the Parties summit (COP16) yang berlangsung di Kolombia. 30x30 Southeast Asia Ocean Fund menjadi platform filantropi kolaboratif dan sarana berbagi pengalaman, serta mendorong aksi konservasi di salah satu wilayah laut yang sangat kaya akan keanekaragaman hayati. Inisiatif ini tercapai ketika para pemimpin dunia mengevaluasi implementasi "Kunming-Montreal Global Biodiversity Framework" dengan target ambisius, yakni melestarikan minimum 30% wilayah darat, perairan segar, dan laut di dunia pada 2030. Di COP16, berbagai pemerintah didesak agar bekerja sama memenuhi target 30x30, terutama perkembangan yang tercapai masih sangat jauh dari komitmen tersebut.

Hingga kini, hanya empat dari 11 negara Asia Tenggara yang bergabung dengan High Ambition Coalition for Nature and People, koalisi antarpemerintah yang ingin mewujudkan target tersebut. Kurang dari 3% wilayah perairan nasional di Asia Tenggara yang termasuk dalam program pelestarian resmi. Maka, 30x30 Southeast Asia Ocean Fund, dipimpin Rumah Foundation dan Oceankind, serta dikelola Asia Community Foundation ingin terlibat melestarikan 30% wilayah perairan laut di Asia Tenggara pada 2030.

"Filantropi kelautan berada pada momen penting. Untuk itu, pihak pendana diimbau agar bersatu dalam mengatasi tantangan besar yang dihadapi ekosistem laut," ujar Kathlyn Tan, Director, Rumah Foundation. "Asia Tenggara merupakan habitat dari sepertiga terumbu karang, padang lamun, serta bakau di dunia. Maka, wilayah laut Asia Tenggara memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa, baik di tingkat regional dan global. Dengan mendukung target 30x30, pihak pendana berperan besar melindungi mata pencaharian jutaan jiwa dan ekosistem yang mendukungnya, serta berkontribusi terhadap mitigas dan adaptasi perubahan iklim."

30x30 Southeast Asia Ocean Fund memiliki tiga target:
  • Menciptakan cagar alam dan area konservasi baru di wilayah laut.
  • Memperluas cakupan cagar alam dan area konservasi di wilayah laut.
  • Memperkuat efektivitas pengelolaan cagar alam dan area konservasi di wilayah laut.
30x30 Southeast Asia Ocean Fund menjalankan pendekatan yang melampaui Marine Protected Area (MPA) konvensional hingga meliputi Effective Area-based Conservation Measure (OECM), Indigenous and Traditional Territory (ITT), Locally Managed Marine Area (LMMA), serta kategori lain. Sebagai wilayah yang dihuni jutaan jiwa yang bergantung pada ekosistem laut sebagai mata pencaharian, serta lokasi yang paling kaya akan keanekaragaman hayati, Asia Tenggara harus memperluas konservasi laut secara merata. Di sisi lain, Asia Tenggara juga harus menjamin pendekatan konservasi yang mengutamakan manusia, serta bermanfaat bagi masyarakat adat dan komunitas lokal.

Mariko Powers, Program Officer, Oceankind, menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat lokal: "Asia Tenggara merupakan wilayah yang sangat penting, dan konservasi laut harus semakin merata serta efektif. Investasi dalam kapasitas masyarakat lokal untuk meningkatkan konservasi laut menjadi kunci pencapaian target 30x30. Maka, Impact Fund menjadi kesempatan luar biasa untuk menyalurkan sumber daya kepada proyek-proyek yang berdampak positif, pejuang masyarakat sipil, serta lembaga lokal yang kuat."

30x30 Southeast Asia Ocean Fund kini mengundang partisipasi sosok-sosok pejuang lingkungan hidup dan praktisi konservasi alam di wilayah lokal di Asia Tenggara. Lebih lagi, pihak pendana regional dan global juga dapat terlibat dalam inisiatif penting ini, serta memperkuat komitmen kerja sama demi mewujudkan masa depan yang lebih lestari bagi laut.

Informasi lebih lanjut tentang cara berpartisipasi atau mengajukan pendanaan: 30x30fund.org.

Tentang Rumah Foundation

Rumah Foundation adalah lembaga filantropi milik family office yang berbasis di Singapura, Rumah Group. Rumah Foundation mengutamakan manusia dan alam. Berkomitmen melestarikan laut, portofolio investasi Rumah Foundation bergerak di sektor konservasi laut dan iklim. Lewat portofolio ini, Rumah Foundation mendukung intervensi yang meningkatkan kesadaran publik dan edukasi, melindungi dan merestorasi blue carbon sink, dan makanan laut berkelanjutan; berfokus di Asia Tenggara. Rumah Foundation menyalurkan modal filantropi dan investasi guna mewujudkan dampak lingkungan hidup dan sosial yang positif. Lebih lagi, Rumah Foundation memiliki portofolio investasi dalam bidang kemanusiaan yang memberdayakan berbagai komunitas marginal, khususnya dalam bentuk bantuan untuk pengungsi, pengentasan kemiskinan, serta pemberdayaan masyarakat.

Tentang Oceankind

Oceankind mendukung berbagai lembaga strategis, pemimpin luar biasa, serta inisiatif menjanjikan yang meningkatkan kesehatan laut. Secara global, portofolio konservasi Oceankind ingin mengurangi penangkapan ikan berlebih (overfishing), menjalankan konservasi laut, serta melindungi ekosistem laut penting, seperti blue carbon habitat. Oceankind mendukung berbagai mitra yang memajukan konservasi laut berskala luas dengan berkontribusi terhadap proyek-proyek yang mengutamakan hasil, serta berinvestasi pada kapasitas organisasi yang berperan penting dalam bidang tersebut.

Tentang Asia Community Foundation

Asia Community Foundation (ACF) adalah lembaga amal yang berbasis di Singapura. ACF didirikan praktisi filantropi berpengalaman dari Asia Philanthropy Circle pada 2023. ACF ingin mempromosikan purposeful giving dengan menghubungkan donor dan mitra-mitra yang berdampak positif untuk masyarakat guna menjawab berbagai tantangan sosioekonomi dan lingkungan hidup di Asia. Salah satu inisiatif utama ACF adalah peluncuran impact fund yang memfasilitasi penyaluran dana amal secara kolaboratif, serta mendukung sejumlah lembaga yang mengatasi isu-isu penting di Asia.

Narahubung:

Tess Mackean
Director of Development and Engagement 
Asia Community Foundation

Kathlyn Tan 
Director
Rumah Foundation

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024