Jakarta (ANTARA) - Minuman boba atau yang sering disebut bubble tea (teh susu mutiara) telah menjadi fenomena global dalam beberapa tahun terakhir. Minuman itu dikenal dengan ciri khas bola-bola kenyal yang terbuat dari tapioka.

Fleksibilitas rasa, tekstur unik, dan daya tarik visual membuat minuman ini disukai oleh berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.

Namun, sebelum menjadi tren yang mendunia, boba memiliki perjalanan panjang dari awal kemunculannya di Taiwan hingga di berbagai negara.

Berikut adalah sejarah singkat dan asal-usul minuman boba hingga populer di Indonesia

Sejarah awal mula boba mendunia

Sejarah minuman boba yang paling dikenal memiliki dua cerita utama, yang terjadi dalam waktu yang hampir bersamaan tetapi di lokasi yang berbeda di Taiwan. Minuman boba pertama kali muncul di Taiwan pada tahun 1980-an. Pada masa itu, teh sudah menjadi bagian penting dari budaya minum di Taiwan, namun inovasi teh susu belum banyak dikenal.

Awalnya, minuman ini diciptakan di sebuah kedai teh bernama Chun Shui Tang di kota Taichung. Salah satu karyawan di sana, Lin Hsui Hui, mencoba menambahkan bola-bola tapioka ke dalam es teh susu. Percobaan ini ternyata berhasil menarik minat banyak orang, dan lahirlah minuman boba.

Kemudian pada tahun 1986, Tu Tsong He, pendiri Hanlin Tea Room, baru saja mengalami kegagalan dalam usaha restoran hot pot. Kemudian, ia pergi ke pasar tradisional Yamuliao di Tainan dan menemukan bola-bola tapioka putih, camilan yang mengingatkannya pada masa kecilnya.

Dari momen itu, ia mendapat ide untuk menciptakan minuman boba. Hingga kini, Hanlin Tea Room menawarkan beragam pilihan boba, mulai dari boba putih hingga black pearl yang lebih modern.

Meski ada perbedaan cerita, keduanya sepakat bahwa minuman ini pertama kali diperkenalkan di Taiwan pada dekade 1980-an. Minuman teh susu dengan boba semakin digemari dan dengan cepat menyebar ke berbagai daerah di Taiwan, serta ke negara-negara lain di Asia Timur, seperti Jepang dan Korea.

Kemudian pada akhir 1990-an, minuman ini mulai dikenal di Amerika Serikat, terutama di kota-kota besar dengan populasi Asia yang cukup banyak, seperti Los Angeles dan New York. Sejak saat itu, popularitas nya terus meningkat dan menyebar ke berbagai negara di seluruh dunia.

Sejarah boba di Indonesia

Setelah meraih kesuksesan di Taiwan dan berbagai negara, minuman boba mulai diperkenalkan ke Indonesia oleh brand Quickly. Perusahaan multinasional ini membuka gerai pertamanya pada tahun 2001 di Plaza Indonesia.

Kehadiran jenis minuman baru ini disambut dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Meskipun gerai di Plaza Indonesia telah ditutup, Quickly tetap eksis dan telah melakukan ekspansi ke berbagai daerah di Indonesia.

Tren boba semakin berkembang dengan hadirnya merek-merek lokal yang menciptakan berbagai inovasi rasa, termasuk boba dengan gula aren atau tambahan topping lainnya.

Hingga kini, minuman boba telah menjadi bagian dari gaya hidup populer di Indonesia, dengan banyak kafe dan gerai minuman yang menyajikan berbagai varian boba di kota-kota besar di seluruh Indonesia.


Baca juga: Tiga minuman ini terinspirasi dari Pikachu, Charizard, dan Mewtwo

Baca juga: Haus! punya gerai "flagship" di Sarinah

Baca juga: KKP kembangkan inovasi boba sehat berbahan baku rumput laut
 

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024