Budi Djiwandono mengatakan bahwa animo basket di Indonesia begitu besar dan tim putri sudah seharusnya mempunyai liga basket seperti Indonesian Basket League.
"Kita melihat bahwa IBL ini sudah berjalan dengan baik. Kita ingin supaya liga untuk perempuan itu secara profesional itu juga ada. Kita melihat animo bola basket se-Indonesia ini begitu besar dan banyak sekali sebenarnya atlet-atlet putri kita yang berprestasi," kata Ketum PP Perbasi, Budi Djiwandono kepada pewarta Selasa malam WIB.
Meski timnas putri Indonesia mempunyai prestasi yang cukup mentereng, namun liga basket putri profesional terakhir kali digelar pada tahun 2020. Tercatat Srikandi Cup 2020 menjadi kompetisi profesional basket putri terakhir yang digelar di tanah air. Kompetisi tersebut pun tak selesai dilangsungkan usai dihentikan karena pandemi Covid-19.
Kompetisi basket profesional putri di Indonesia untuk pertama kali digelar pada tahun 2001 yakni Kobanita yang bertahan hingga tahun 2008. Selain itu terdapat WNBL yang berlangsung pada 2011-2015 sebelum berganti nama menjadi WIBL pada musim 2016.
Wacana untuk menggelar Liga Basket Putri memang telah bergulir semenjak tahun lalu, namun hingga kepengurusan yang baru ini masih belum ada realisasi yang membentuk Liga Basket Putri.
"Untuk itu kita harus membuat wadah supaya atlet-atlet putri khususnya bisa berkompetisi secara profesional. Tadi saya mengangkat tema visi pengembangan industri, ini juga diharapkan Liga Putri juga bisa terbentuk," ujar Budi Djiwandono.
Baca juga: Perbasi akan bentuk Badan Tim Nasional untuk jaring pemain diaspora
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024