Kano, Nigeria (ANTARA News) - Polisi Nigeria, Senin, membongkar rencana untuk mengebom satu sekolah menengah di kota timur laut bergolak Gombe.
Polisi berhasil menjinakkan mobil sarat bahan peledak yang telah ditinggalkan di sana, kata seorang juru bicara, demikian laporan AFP.
Ahli bom kepolisian menemukan 12 bahan peledak rakitan disembunyikan di dalam mobil yang ditinggalkan di tempat sekolah menengah Pilot yang dikelola negara, setelah mendapat informasi soal bom itu, kata Fwaje Attajiri kepada AFP.
"Para ahli persenjataan kami menemukan 12 bom rakitan di bagasi mobil yang ditinggalkan di sekitar sekolah setelah kami diberitahu," katanya.
"Bahan peledak itu memiliki kapasitas yang bisa menyebabkan kerusakan maksimum dan akan mengakibatkan korban besar setelah mereka diledakkan di sekolah dengan jumlah siswa yang banyak," katanya.
Attajiri mengatakan, penyelidikan telah diluncurkan untuk menetapkan siapa pelaku di balik serangan yang digagalkan itu, dan menolak untuk mengatakan apakah mereka akan menyalahkan kelompok Boko Haram.
Boko Haram, yang melarang pendidikan Barat di daerah Hausa, telah melakukan serangan mematikan terhadap sekolah-sekolah di timur laut yang bergolak sebagai bagian dari pemberontakan lima tahun yang bertujuan mendirikan negara Islam di utara.
Gombe, yang sebelumnya telah dihantam garis keras Boko Haram, terpaksa menutup sekolah-sekolahnya selama tiga minggu menjelang liburan Maret, menyusul kekhawatiran kemungkinan serangan oleh sekte itu.
Para gerilyawan telah menewaskan lebih dari 100 siswa dalam serangan terhadap tiga sekolah di sekitar Negara Bagian Yobe, tahun lalu.
Pihak berwenang di Negara Bagian Borno, rumah spiritual Boko Haram, telah menutup sekolah-sekolah menengah publik dan mengirim lebih dari 120.000 siswa ke rumah sejak Maret setelah meningkatnya serangan Boko Haram.
Pada April, pemberontak menculik lebih dari 200 siswi sekolah di Kota Chibok di Negara Bagian Borno, yang menarik kemarahan global.
(Uu.H-AK)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014