Mobil Curhat tidak saja untuk menampung masalah tapi juga cerita sukses yang menjadi bahan pembelajaran buat yang lainBogor (ANTARA News) - Wali Kota Bogor Bima Arya optimistis kehadiran Mobil Curhat atau mobil anti galau di tengah masyarakat dapat membantu keluarga dalam menghadapi persoalan dan mencarikan solusinya.
"Tujuan hadirnya mobil ini adalah membantu masyarakat Kota Bogor membangun keluarga sakinah mawadah warohmah. Dengan niat untuk membangun keluarga sehat dan sejahtera," ujar Bima Arya di Bogor, Selasa.
Bima mengatakan, latar belakang diluncurkannya mobil tersebut karena keprihatinan pemerintah melihat angka perceraian, dan kenakalan remaja yang terus meningkat.
Menurut Bima, perlu ada upaya agar persoalan itu dapat diselesaikan, dan menumbuhkan kesadaran keluarga untuk menjadi keluarga yang bahagia.
"Permasalahan yang dihadapi pemerintah direspon dengan adanya inovasi dari Fakultas Ekologi Manusia IPB yang memiliki program konseling tersebut, ide mobil konseling inipun muncul," kata Bima.
Bima mengatakan, kehadiran Mobil Curhat adalah bentuk kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam membantu menyelesaikan persoalan di masyarakat.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ekologi Manusi, Dr Arif Satria mengatakan, kehadiran Mobil Curhat sudah dicita-citakan sejak empat tahun yang lalu. "Alhamdulillah cita-cita itu sudah terwujud sekarang," kata Arif.
Menurut Arif, Mobil Curhat sebagai media untuk pengabdian kepada masyarakat para dosen Fakultas Ekologi Manusia sekaligus tempat magang bagi mahasiswa.
"Mobil Curhat tidak saja untuk menampung masalah tapi juga cerita sukses yang menjadi bahan pembelajaran buat yang lain. Sehingga orang datang tidak hanya yang menghadapi masalah, tetapi juga sukses mengatasi masalah," ujar Arif.
Operasional Mobil Curhat secara resmi diluncurkan Minggu (6/7), oleh Wali Kota Bogor, disaksikan Wakil Wali Kota Usmar Hariman, Sekretaris Daerah Ade Sarip Hidayat, Wakil Dekan FEMA IPB Prof Ahmad Sulaeman dan Muspida Kota Bogor.
Untuk tahap awal satu unit Mobil Curhat dioperasikan, berkeliling di setiap wilayah setiap dua kali seminggu. Fokus konseling utama masalah keluarga dan gizi.
Seluruh fasilitas konseling diberikan gratis, warga yang ingin berkonsultasi dapat langsung ke ahlinya.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014