Satu pernyataan dari Komite Disiplin FIFA pada Senin mengatakan "penyesalan yang mendalam atas insiden itu dan konsekuensi serius pada kesehatan Neymar."
Tapi, Zinuga tidak akan dihukum karena insiden itu telah diketahui oleh ofisial pertandingan saat itu, kata pernyataan itu dikutip AFP.
Tindakan disiplin hanya akan ditinjau kembali dalam kasus-kasus kesalahan identifikasi ketika seorang wasit mengeluarkan kartu kuning atau merah kepada pemain yang salah.
Pernyataan itu menekankan bahwa meskipun Neymar menderita cedera serius, patah tulang vertebrae, itu bukan satu dasar tentang bagaimana kasus Zuniga harus ditangani.
"Itu penting untuk dicatat bahwa kondisi-kondisi dimana Komite Disiplin FIFA bisa bercampur tangan dalam segala insiden harus dipertimbangkan secara independen konsekuensi-konsekuensi dari insiden tersebut, seperti cedera malang yang diderita oleh seorang pemain."
"Kami harap Neymar cepat dan sepenuhnya pulih seperti harapan sama kami kepada semua pemain yang terpaksa keluar dari Piala Dunia karena cedera," kata pernyataan itu menambahkan.
Sementara permintaan Konfederasi Sepakbola Brasil (CBF) untuk membatalkan kartu kuning Silva agar ia bisa bermain melawan Jerman di semifinal, hanya mendapatkan sedikit perhatian.
FIFA mengatakan pihaknya bahkan tidak bisa "menghibur" permintaan itu karena "tidak ada dasar hukum" untuk mengabulkannya, demikian AFP melaporkan.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014