Jakarta (ANTARA) - Pada jenjang perguruan tinggi, mahasiswa tidak hanya diarahkan untuk unggul dalam bidang akademik, tetapi juga didorong untuk menjadi individu yang memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi masyarakat melalui pengembangan soft skill.

Misalnya, keterampilan dalam kepemimpinan, pengelolaan diri, manajemen acara hingga kemampuan berkomunikasi.

Salah satu wadah terbaik bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan-kemampuan tersebut adalah melalui keterlibatan mereka dalam organisasi.

Di kampus, terselenggara berbagai kegiatan baik internal maupun eksternal seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Badan Legislatif Mahasiswa (BLM).

Kedua organisasi tersebut memiliki peran penting sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan mereka.

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sendiri merupakan organisasi mahasiswa tertinggi di lingkup Universitas, Institut, Politeknik, atau Sekolah Tinggi.

BEM memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah Perguruan Tinggi, baik bagi kampus, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) maupun bagi seluruh civitas akademika di dalamnya.
​​​​​
BEM menjadi wadah bagi seluruh mahasiswa untuk mengembangkan bakat dan kemampuan yang dimiliki agar menjadi mahasiswa yang memiliki kekayaan di bidang ilmu pengetahuan, kesenian dan lain sebagainya.

Badan Legislatif Mahasiswa (BLM)

Sementara itu, Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) berfungsi sebagai lembaga legislatif di tingkat universitas yang merepresentasikan mahasiswa.

BLM bertugas mengawasi kinerja BEM, menampung aspirasi mahasiswa, merumuskan kebijakan serta menyelenggarakan forum penting seperti kongres mahasiswa, musyawarah mahasiswa dan berbagai pertemuan tingkat tinggi lainnya.

Perbedaan BEM dan BLM

Perbedaan utama antara Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) bisa dilihat dari tugas serta peranannya sebagai berikut:

Tugas
  • BEM bertanggung jawab untuk menyusun dan melaksanakan program kerja, mengadakan acara-acara kampus, serta menyalurkan aspirasi mahasiswa dalam bentuk kegiatan nyata.
  • BLM bertugas merancang aturan, mengawasi jalannya program yang dijalankan oleh BEM, serta menampung dan menindaklanjuti aspirasi mahasiswa melalui pertemuan dan sidang resmi.

Fungsi dan peran
  • BEM berfungsi sebagai lembaga eksekutif mahasiswa, yang fokus pada pelaksanaan berbagai kegiatan, program, dan agenda yang bermanfaat bagi mahasiswa. BEM mengadakan acara, mengatur kegiatan organisasi dan menjalankan program-program yang mendukung pengembangan soft skill mahasiswa.
  • BLM bertindak sebagai lembaga legislatif yang memiliki peran utama dalam mengawasi kinerja BEM, menampung aspirasi, serta merumuskan kebijakan yang mengatur kehidupan organisasi mahasiswa. BLM berperan sebagai pengawas untuk memastikan bahwa semua program BEM berjalan sesuai aturan.

Melihat tugas dan peranan dari kedua organisasi tersebut, bisa disimpulkan bahwa BEM berfokus pada pelaksanaan program, sementara BLM berfokus pada pengawasan dan pembuatan kebijakan yang mengatur pelaksanaan tersebut.


Baca juga: Memahami hubungan antara BEM, DPM dan Rektorat di lingkup Universitas

Baca juga: Tugas dan fungsi BEM di kampus, mengapa organisasi ini begitu penting?

Baca juga: Mendiktisaintek angkat bicara soal pembekuan BEM Fisip Unair

Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024