Jakarta (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq memastikan dalam dokumen iklim Second Nationally Determined Contribution (NDC) akan berisi peningkatan target pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) meski belum dapat membocorkan besaran targetnya.
Ditemui usai rapat persiapan untuk Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-29 (COP29) di Jakarta, Selasa sore, Menteri LH Hanif menyebut dokumen Second NDC sudah diserahkan ke Presiden Prabowo Subianto dan akan diberikan kepada Sekretariat United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) setelah mendapatkan peninjauan Presiden.
"Tetapi upaya serius Pemerintah Indonesia untuk menambah ambisi penurunan emisi sudah termaktub di dalam Second NDC tersebut dan juga mengupayakan masuknya desain blue carbon di dalam second NDC," kata Hanif.
Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) itu mengatakan dengan penambahan desain karbon biru atau blue carbon dalam sektor kelautan maka membuat target pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) Indonesia akan genap menjadi enam. Lima sektor lain adalah kehutanan, energi, limbah, pertanian serta industri.
Baca juga: RI usung isu capaian penurunan emisi dan perdagangan karbon di COP29
Baca juga: Hashim Djojohadikusumo jadi ketua delegasi RI untuk COP29
"Pada Second NDC semua sektor dimintakan mencapai peak-nya, kecuali karena sektor energi harus kita bangun dengan agak besar, itu nanti akan mengikuti tren di dalam negara kita. Jadi semua sektor diminta mencapai puncaknya," tutur Hanif.
Puncak atau peaking emisi diperkirakan terjadi pada 2030 untuk seluruh sektor. Dengan pengecualian untuk sektor kehutanan dan penggunaan lahan (forestry and other land use/FOLU) yang ditargetkan mencapai kondisi tingkat serapan lebih tinggi dibandingkan emisi atau net sink pada 2030, tercetus dalam Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.
Ditanya mengenai bocoran target pengurangan emisi GRK yang akan tertuang dalam Second NDC, Hanif mengatakan masih akan menunggu arahan dari Presiden Prabowo sebelum mengumumkan target yang baru.
Sebelumnya, target iklim Indonesia yang berlaku saat ini tertuang dalam dokumen Enhanced NDC adalah pengurangan emisi sampai dengan 2030 mencapai 31,89 persen dengan upaya sendiri dan sebesar 43,2 persen apabila mendapatkan dukungan internasional.*
Baca juga: Menteri LH akan pastikan Second NDC sesuai dengan kondisi saat ini
Baca juga: Majelis Hukama kembali buka Paviliun Iman di COP29
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024