Itu sih semenjak beliau (Prabowo Subianto) sebagai Menteri Pertahanan....
Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengakui pernah mendengar keinginan Presiden Prabowo Subianto soal penggunaan mobil dinas buatan perusahaan dalam negeri, saat Prabowo masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
“Itu sih semenjak beliau (Prabowo Subianto) sebagai Menteri Pertahanan, waktu zaman saya jadi Wakil Menteri Pertahanan juga sudah berpikir ke sana. Beliau, Presiden Prabowo sudah berpikir ke sana,” kata Trenggono dalam wawancara cegat, di Jakarta, Selasa.
Trenggono kembali menjelaskan, Prabowo Subianto kala menjabat sebagai Menhan periode 2019-2024 dan ia menjabat Wakil Menteri Pertahanan periode 2019-2020 pernah terbersit untuk memanfaatkan kendaraan dalam negeri sebagai kendaraan dinas pemerintah. Sehingga rencana penggunaan kendaraan dinas buatan domestik bukan menjadi hal yang baru baginya.
Dirinya pun mendukung penggunaan mobil Maung buatan PT Pindad (Persero), dan tidak ada kekhawatiran soal kenyamanan dari kendaraan itu.
“Iya, saya mau pakai Maung juga. Saya sudah tanya lagi sedang produksi, katanya baru Februari siapnya,” ujarnya pula.
Trenggono juga mengatakan bahwa pemanfaatan mobil Maung buatan anak bangsa merupakan bentuk keberpihakan pemerintah pada produk dalam negeri, sehingga diharapkan industri kendaraan dalam negeri mampu merajai negeri sendiri.
“Supaya kita benar-benar punya kemampuan untuk produksi seperti kendaraan Indonesia dan sebagainya, harus kita dukung salah satu cara ya kita sebagai pemerintah kalau ada kendaraan Indonesia, gunakan itu,” katanya lagi.
Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu menyebut Presiden Prabowo Subianto bakal memfasilitasi para menteri hingga seluruh pejabat eselon 1 era pemerintahan saat ini dengan mobil Maung buatan PT Pindad (Persero) sebagai kendaraan dinas.
Hal itu disampaikan Anggito dalam acara Puncak Dies Natalis Ke-15 dan Lustrum III Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM), di Kampus UGM, Sleman, DI Yogyakarta, Senin.
"Minggu depan saya akan pakai mobilnya Maung itu, mobilnya Pindad itu," ujar Anggito.
Menurutnya, Presiden Prabowo menginginkan penggunaan mobil impor sebagai kendaraan dinas ditiadakan di era pemerintahannya.
"Pak Prabowo sudah bilang, minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon 1 sama menteri, luar biasa," ujar Anggito.
Anggito mengatakan mobil Maung dirancang oleh Profesor Sigit Puji Santosa dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang juga Direktur PT Pindad, dengan 70 persen menggunakan komponen dalam negeri.
Baca juga: Prabowo bakal fasilitasi menteri sampai pejabat eselon I mobil Maung
Baca juga: PT Pindad siap produksi Maung untuk kendaraan operasional menteri
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024