Malang (ANTARA) - Inspektorat bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang, Jawa Timur menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya menggencarkan sosialisasi pencegahan dan antikorupsi di daerah setempat.
"Sosialisasi pencegahan dan antikorupsi ini kami masifkan di berbagai kalangan, termasuk di lingkungan sekolah maupun media untuk memperkuat upaya kami dalam mencegah korupsi di Kota Malang," kata Sekretaris Inspektorat Kota Malang Siti Mahmudah setelah sosialisasi pencegahan korupsi di Kantor PWI Malang Raya di Malang, Selasa.
Ia mengemukakan sosialisasi tersebut amanah dari pedoman Monitoring Center for Prevention (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2024, sehingga pihaknya harus melakukan sosialisasi pada media massa.
Ia mengakui media massa memiliki peran penting, bahkan sebagai penghubung antara pemerintah dan masyarakat, dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas di segala lini.
Ia mengatakan peran media tidak hanya menyebarkan informasi, tetapi juga membuka ruang bagi masyarakat untuk melaporkan adanya indikasi korupsi.
Baca juga: Eks pimpinan KPK susun masukan antikorupsi untuk presiden
Menurut dia, setiap informasi atau laporan masyarakat yang dimuat di media massa dapat menjadi dasar tindak lanjut bagi Inspektorat.
“Jadi, dengan menulis sesuai fakta, menyebarkan informasi sesuai kenyataan, paling tidak kalau ada informasi dari wartawan, apa yang dimuat di media massa, kami bisa dengan segera menindaklanjuti pengaduan terkait dugaan tindak pidana korupsi dari masyarakat,” ujarnya.
Mahmudah mengatakan untuk memudahkan masyarakat, Inspektorat Kota Malang menyediakan beberapa kanal pelaporan, termasuk melalui email, Whistleblowing System (WBS), maupun di Kantor Inspektorat Kota Malang.
Kepala Diskominfo Kota Malang Muhammad Nur Widianto mengatakan media massa mampu menjangkau berbagai lapisan masyarakat sehingga informasi pencegahan korupsi dapat tersebar lebih cepat dan efektif.
“Melalui forum ini, kami berharap kegiatan sosialisasi yang dimotori oleh Inspektorat Kota Malang ini dapat diteruskan kepada masyarakat, sehingga upaya pencegahan korupsi ini bisa kita kuatkan secara bersama,” kata dia.
Ketua PWI Malang Raya Cahyono mengatakan PWI dan media massa secara umum siap mendukung program pemerintah, khususnya dalam mengedukasi dan menyosialisasikan pencegahan korupsi.
“Dari sosialisasi yang dikemas alam diskusi ini, kami berharap PWI Malang Raya bisa membantu terkait strategi sosialisasi dan publikasi pencegahan tindak pidana korupsi, bahkan hingga di tingkat RT dan RW," ujarnya.
Baca juga: Indonesia Art Movement kampanyekan cegah korupsi
Baca juga: Prabowo tekankan pesan antikorupsi untuk anggota KMP selama retreat
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024