Denpasar (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya bertemu dengan Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN Marc Gerritsen untuk menggali potensi kerja sama kedua pihak.
Sang Made dalam keterangan di Denpasar, Selasa, mengatakan hal pertama yang ia singgung adalah sejarah panjang hubungan Belanda dengan Indonesia yang turut mempengaruhi kebudayaan Bali.
Salah satu peninggalan yaitu Museum Bali yang kini jadi objek wisata budaya yang disarankan agar dikunjungi Dubes Belanda sendiri.
Di bidang pariwisata juga ia menyebut wisatawan Belanda masih masuk dalam 10 besar negara dengan kunjungan terbanyak ke Bali.
Oleh karena itu, Pemprov Bali berharap pemerintah Belanda, melalui Dubes Belanda di Indonesia, dapat lebih mendorong warganya untuk berlibur ke Bali.
Sang Made mengakui hingga saat ini sektor pariwisata masih menjadi sektor unggulan bagi perekonomian Bali.
Namun, pandemi COVID-19 yang sempat melumpuhkan pariwisata Bali memberikan pelajaran penting bagi Pemprov Bali, sehingga pemerintah kini sedang mendorong sektor-sektor lain sebagai sumber perekonomian.
Sektor-sektor tersebut dapat menjadi peluang kerja sama selain pariwisata, yaitu pertanian dan kerajinan.
“Penduduk kami hanya 4,9 juta jiwa, namun setiap tahun Bali menerima sekitar 20 juta orang, kami melihat pertanian sebagai sektor vital yang harus dikembangkan, terutama dengan meningkatnya tren perekonomian organik yang sangat diminati oleh sebagian besar wisatawan,” ujar Sang Made.
Sektor kerajinan dan UMKM juga menjadi perhatian serius, sebab kerajinan khas Bali memiliki kualitas tinggi dan diminati masyarakat dunia.
Bahkan, angka ekspor Bali ke Belanda menduduki peringkat ke-8, ia berharap ada kerja sama dalam mempermudah perajin Bali mengekspor produk-produknya ke Belanda.
Potensi kerja sama lainnya yang diungkapkan Pj Gubernur Bali yaitu di bidang pendidikan, dimana menurutnya Bali memiliki sumber daya manusia yang unggul seperti siswa-siswi SMA/SMK Bali Mandara yang telah mencatat banyak prestasi.
“Berdasarkan data tersebut, kami dapat memastikan keunggulan SDM Bali, saya berharap semakin banyak putra-putri Bali yang memperoleh kesempatan beasiswa ke Belanda,” kata dia.
Dubes Belanda Marc Gerritsen mengakui ada hubungan historis dengan Indonesia, khususnya Bali yang memberikan dampak positif bagi hubungan kedua belah pihak saat ini.
Ia mengapresiasi langkah-langkah Pemprov Bali mengembangkan sektor pertanian, kebudayaan, dan kerajinan untuk meningkatkan perekonomian Bali.
Namun untuk penawaran kerja sama di bidang-bidang ini akan dibahas lebih lanjut oleh kedutaan di Jakarta.
Di luar sektor yang disinggung Pj Gubernur, Gerritsen justru tertarik membahas penggunaan energi baru dan terbarukan.
Namun bukan hal yang asing bagi Bali, sebab Provinsi Bali memang berambisi untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2045 melalui langkah penggunaan kendaraan listrik yang dibebaskan pajaknya.
Baca juga: Imigrasi Bali deportasi WN Belanda karena salah gunakan izin tinggal
Baca juga: Dubes buka pameran "Bali behind the scenes" di Amsterdam
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024